Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Perasaan Trimah Usai Diserahkan oleh 3 Anaknya ke Panti Jompo: Semoga Masih Ingat Sama Orang Tua

Kisah tiga orang anak sepakat untuk menyerahkan ibu kandungnya ke panti jompo, viral di media sosial.

TribunJatim.com/ Erwin Wicaksono
Trimah (69) menangis saat menceritakan awal mula ia ditempatkan di panti jompo. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah tiga orang anak sepakat untuk menyerahkan ibu kandungnya ke panti jompo, viral di media sosial.

Diketahui Trimah (65) diserahkan tiga anaknya ke panti jompo, Griya Lansia Khusnul Hatimah Malang.

Baca juga: Stevie Agnecya Ucap Alhamdulillah, Sukses Punya Banyak Bisnis dan Bangun Rumah Impian di Bandung

Kisah Trimah ini awalnya diposting akun Facebook Arief Camra pada 27 Oktober 2021.

Ia merupakan Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang.

Arief menceritakan dalam postingannya, Trimah berasal dari Magelang.

Ibu Trimah datang ke yayasan pada dini hari.

"Ibu Trimah sudah tidak bisa berjalan normal, bisanya mbrangkang atau ngesot," tulisnya.

Lebih lanjut Arief menyebut, pihaknya siap merawat Mbah Trimah sampai tutup usia.

"Kami dari GRIYA LANSIA HUSNUL KHATIMAH MALANG, menyatakan SIAP merawat mbah Trimah sampai tutup usia," tulisnya.

Postingan ini lantas menjadi viral.

Banyak sekali warganet yang berempati pada ibu Trimah.

Sebagian besar tak habis pikir pada tiga anak yang menyerahkan Trimah ke panti jompo.

Dilansir dari TribunJatim, kendati ditempatkan di panti jompo oleh ketiga anaknya, Trimah (69) tidak merasa dendam dengan keputusan para keturunannya tersebut.

"Saya betah karena di sini ada yang merawat saya. Selalu menemani saya. Saya sudah gak mau dijemput sama anak saya. Di sini saja saya dirawat, daripada saya di rumah tapi disia-sia," ujar Trimah.

Baca juga: Kisah Aneh Umbul Langse Boyolali : Agar Air Bisa Keluar Lagi, Penunggu Sempat Minta Tumbal Manusia

Tak diberi tahu

Trimah memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

Dua anaknya ada di Jakarta, satu lagi yang perempuan ada di Pekalongan, Jawa Tengah.

Dia sempat tinggal bersama anaknya yang di Pekalongan.

Kemudian, dia pindah ke anaknya yang di Jakarta dan tinggal di rumah kontrakan sampai masa kontraknya habis sebelum akhirnya dititipkan di Griya Lansia.

Trimah mengatakan, suami dari anaknya yang di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek.

Sedangkan anak laki-lakinya bekerja sebagai buruh sopir di Jakarta dan terkena PHK akibat pandemi Covid-19.

Adapun suami dari anaknya di Pekalongan juga bekerja sebagai sopir.

Saat hendak dititipkan, Trimah mengaku tidak diberi tahu terlebih dahulu.

Saat itu, ketiga anaknya yang mengantar hanya mengatakan ingin mengajaknya jalan-jalan.

"Pokoknya pergi yuk, tadinya bilang (perginya) dekat," katanya.

Di Griya Lansia, Trimah menghabiskan hari-harinya di sebuah kamar kecil yang diisi oleh 2 orang lansia.

Trimah tinggal di kamar 10 Griya Lansia.

"Terakhir saya komunikasi waktu dianter kesini saja.

Selasa pekan lalu. Karena sudah kesini setuju saja," ujar Trimah.

Setiap hari, Trimah mengaku diayomi oleh para perawat di Griya Lansia Husnul Khatimah.

Ia mendapat makan teratur sebanyak 3 kali sehari.

Selain itu, Trimah merasa senang karena bisa bersosialisasi dengan para lansia lainnya sehingga tidak merasa sendirian.

Trimah masih begitu ingat ketika dirinya merawat anaknya dengan kasih sayang semasa para keturunannya masih kecil.

Wanita yang pernah terserang penyakit stroke ini menyelipkan sedikit pesan kepada anak-anaknya.

"Saya dulu yang merawat anak saya. Pesan saya mudah-mudahan masih ingat sama orang tua gitu aja," bebernya sembari menitikkan air mata.

Baca juga: Viral Artis Cantik Ini Cari Istri untuk Suami yang Baru Dinikahinya 2 Bulan: Demi Ladang Pahala

Suami sudah meninggal

Trimah menceritakan jika dirinya telah menjadi janda beberapa tahun lalu.

Suami Trimah telah meninggal dunia.

Wanita yang kini duduk di kursi roda itu memiliki 3 orang anak yang tinggalnya berjauhan.

2 orang anak tinggal di Jakarta sedangkan anak terakhir di Pekalongan.

 "Gak tau ceritanya, tiba-tiba anak-anak nganter kemari (Griya Lansia). Gak pernah komunikasi dan cerita. Alasannya gak mampu tempat dan gak mampu biaya. Rumah saya sudah dijual daerah Magelang," ujar Trimah.

Doakan Anak

Meski kecewa dengan keputusan anak-anaknya yang menempatkan Trimah di panti jompo, namun sebagai seorang ibu, Trimah tetap mendoakan yang terbaik bagi putra-putrinya.

Doa itu dia panjatkan setiap saat ketika teringat pada buah hatinya.

"Supaya panjang umur, mudah rezeki, dimudahkan segala urusannya," katanya.

Trimah memiliki harapan dijemput untuk dirawat oleh ketiga anaknya.

"Mudah-mudahan terbuka pintu hatinya nanti masih sayang sama kita, masih ngambil kita, gitu atau masih nengokin kita sewaktu-waktu," ucapnya tak kuasa menahan tangis.

(TribunJatim/Kompas.com/Grid)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved