Berita Solo Terbaru
Suasana Terkini, Aksi Mahasiswa UNS Solo Tuntut Keadilan untuk GE yang Meninggal saat Diklat Menwa
Aliansi Mahasiswa UNS Solo menggelar aksi hari ini, Senin (1/11/2021). Mahasiswa berkumpul di Gedung SPMB UNS.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Aliansi Mahasiswa UNS Solo menggelar aksi hari ini, Senin (1/11/2021).
Pantuan TribunSolo.com di lapangan, Mahasiswa berkumpul di Gedung SPMB UNS lalu melakukan longmarch ke Gedung Rektorat UNS.
Sesampainya di depan Gedung Rektorat UNS, para mahasiswa langsung melakukan orasi yang tertuju kepada pejabat Rektorat UNS.
Baca juga: Alasan Pembekuan Menwa UNS: Tim Temukan Temuan Fakta Penting, Pelaksanaan Tak Sesuai Surat Ijin
Baca juga: Hasil Autopsi Keluar, Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa Bukan Kesurupan, Tapi Luka Benda Tumpul
Orasi terdengar sangat lantang dari para mahasiswa.
"Tuntut keadilan untuk GE !", ujar para mahasiswa.
Tak hanya berorasi saja, para mahasiswa juga membawa poster-poster dukungan untuk GE,
Berikut tulisan-tulisan dalam poster yang dibawa 'Jastic for GE', 'Menwa UKM Pembunuhan', 'Tidak Butuh Maaf !!! Usut Tuntas Sampai Jelas'.
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Hukum Meninggal saat Diklatsar Menwa, UMS Sebut karena Sakit
Juru Bicara Aksi Mahasiswa UNS, Elang Muhammad Fikri mengatakan aksi ini menindaklanjuti aksi sebelumnya pada Kamis (28/10/2021) lalu.
"Aksi ini mendesak jajaran Rektorat untuk menjelaskan secara terbuka kepada kami, karena sampai sekarang pihak rektorat tidak ada penjelasan secara jelas," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (1/11/2021).
"Banyak kejanggalan dan itu yang terus kami tuntut kejelasannya," lanjutnya.
Aksi Keadilan
Aliansi Mahasiswa UNS Solo berencana menggelar aksi hari ini, Senin (1/11/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.
Aksi tersebut bertema 'Seruan Aksi Geruduk Rektorat'.
Undangan untuk aksi tersebut beredar di WhatsApp, titik kumpul mahasiswa di Gedung SPMB UNS.
Baca juga: Tim Evaluasi UNS Ancang-ancang Bubarkan Menwa, Masih Kumpulkan Data untuk Evaluasi Lanjutan
Baca juga: Resmi ! Menwa UNS Dibekukan, Ini Alasannya: Tim Evaluasi Temukan Fakta Pelanggaran saat Diklatsar
Dalam undangan yang beredar peserta diminta menggunakan baju serba hitam.
Presiden BEM UNS Solo, Zakky Musthofa Zuhad, mengatakan aksi tersebut untuk menuntut keadilan serta pertanggungjawaban atas kasus GE.
"Tindaklanjut dari 3 poin kesepakatan pada hari Kamis (28/10/2021) lalu, yang dilanggar oleh pihak kampus," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (1/11/2021).
Zakyy mengatakan, tuntutan dan kesepakatan tersebut ditandatangani di atas meterai.
Baca juga: Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa Segera Terkuak, Polisi Naikkan Status ke Penyidikan
Dari cacatan di ketiga poin itu, masih banyak yang belum direalisasikan oleh Pihak Kampus UNS.
"Satu di antara poin itu yakni kampus bersedia untuk membubarkan Menwa ketika Menwa sudah terbukti melakukan pelanggaran peraturan," papar dia.
"Peraturan rektor nomor 26 tahun 2020 tentang kemahasiswaan UNS tentang Kemahasiswaan kemanusiaan," ujarnya.
Yang mana, saat ini Pihak UNS baru melakukan pembekuan Menwa dan belum melakukan pembubaran Menwa. (*)