Berita Karanganyar Terbaru
BREAKING NEWS : Tak Sampai 24 Jam,ABG yang Hanyut Tersapu Air Bah Kali Gembong Karanganyar Ditemukan
ABG atau remaja yang tersapu air bah dan hanyut di Kali Gembong Kabupaten Karanganyar berhasil ditemukan, Senin (8/11/2021) siang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - ABG atau remaja yang tersapu air bah dan hanyut di Kali Gembong Kabupaten Karanganyar berhasil ditemukan, Senin (8/11/2021) siang.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, remaja yang bernama Sandika (17) warga Bulak RT 2 RW 4 Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto membenarkan, relawan di lapangan sudah menemukan satu jasad dalam kondisi sudah meninggal.
Namun pihaknya menunggu pemeriksaan dari Tim Inavis.
"Masih menunggu," katanya kepada TribunSolo.com.

Dikatakan, ada korban yang dinyatakan hilang Minggu (7/11/2021) pukul 13.30 WIB hingga kini Senin (8/11/2021) pukul 08.30 WIB.
Dia adalah Sandika (17) warga Bulak RT 2 RW 4 Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
"Belum ditemukan, masih proses pencarian," ungkapnya kepada TribunSolo.com pagi ini.
Lebih lanjut dia menerangkan, proses pencarian kali ini melibatkan seratusan personel, yang terdiri dari berbagai unsur.
"Ada 100 personel yang tergabung dalam 1 tim, baik posko, tim rescue, logistik, komunikasi, medis, dan tim pantau debit air," terang dia.
Lanjut Arif, radius pencarian diperlebar hingga 6,5 kilometer, dari titik awal korban diduga hanyut karena sebelumnya hanya 5 kilometer.
Adapun secara umum, belum ada kendala yang berarti dalam proses pencarian.
Baca juga: DAFTAR Pemancing Terseret Air Bah di Kali Gembong Karanganyar : 5 ABG Selamat, 1 Orang Belum Ketemu
Baca juga: Jangan Terbuai Cuaca Cerah,di Karanganyar 6 Pemancing Disapu Air Bah yang Tiba-tiba Datang, 1 Hilang
Namun, relawan tetap mengantisipasi kenaikan debit air, yang mana diketahui saat ini cuaca kurang mendukung.
"Untuk sementara yang perlu diperhatikan jika terjadi kenaikan debit air dari atas, makanya kita siapkan tim pemantau debit air," ujarnya.