Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Emosi Sang Anak Sering BAB, Ibu di Surabaya Aniaya Anak Kandungnya Hingga Tewas

Emosi karena sang anak sering BAB, Ibu di Surabaya menganiaya anak kandungnya hingga tewas.

Editor: Eka Fitriani
via Koreaboo
Ilustrasi - Seorang ibu di Surabaya, Jawa Timur tega menganiaya anaknya yang masih balita hingga tewas. 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang ibu di Surabaya, Jawa Timur tega menganiaya anak kandungnya yang masih balita hingga tewas.

Korban berinisial MTP (4) tersebut tewas dengan sejumlah luka di bagian tubuhnya.

Kasus ini terungkap saat nenek korban merasa curiga setelah melihat jasad cucunya.

Hal tersebut karena tubuh bocah tersebut terdapat sejumlah luka, mulai dari bagian wajah, punggung hingga paha.

Diketahui, bocah yang tinggal di Kawasan Simokerto, Surabaya itu, sebelumnya dirawat oleh neneknya.

Baca juga: Tak Suka Ditanyai Perihal Handphone, Pria di Bolaang Mongondow Ini Tega Siram Istri Pakai Air Panas

Baca juga: Hamili Siswi SMA, Pemuda Asal Tuba Dilaporkan Polisi dan Terancam 15 Tahun Penjara

Namun, saat usianya 4 tahun, korban diambil dan diasuh oleh kedua orangtuanya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana membenarkan terkait kasus tersebut.

"Benar nenek korban sudah melapor ke Polsek Simokerto, saat ini tengah kami selidiki," ujar Mirzal, Rabu (10/11/2021), dilansir Surya.

Dijelaskan Mirzal, peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/11/2021) sekira pukul 17.30 WIB.

Karena korban meninggal dalam keadaan tidak wajar, polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari hasil penyelidikan didapatkan fakta bahwa korban meninggal tidak wajar, terdapat kekerasan fisik terhadap tubuh korban," ungkap Mirzal, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Polisi lalu memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Mereka adalah ibu korban berinisil AS, ayah korban MS, dan nenek korban MJT.

Setelah menggali keterangan dari para saksi, ibu korban akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

AS diduga sebagai pelaku tunggal dalam tindak pidana kekerasan terhadap anak tersebut.

"Ya, hasil interogasi ditemukan bukti bahwa AS (ibu korban) diduga sebagai pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak," terang Mirzal.

Baca juga: Kena Operasi Tangkap Tangan, Dua Oknum LSM di Sragen Bawa Uang Rp 20 Juta: Hasil Memeras Kades Kecik

Baca juga: Viral Video Seorang Pria Terapung di Samudera Hindia, Selamat Gegara Berpegangan Sebilah Bambu

Kesal korban sering BAB di celana

Berdasarkan interogasi terhadap AS, pelaku mengakui perbuatannya yang telah menganiaya sang anak hingga tewas.

Pelaku mengaku emosi dan kesal karena korban sering buang air besar di celana.

Emosi korban semakin memuncak karena korban juga sering menganggu adiknya yang masih balita.

"Motif tersangka melakukan tindakan penganiayaan terhadap anaknya, diduga karena rasa emosi dan kesal yang tidak terkontrol."

"Dikarenakan korban susah dikasih tahu terkait sering buang air besar di celana dan sering menganggu anak tersangka (adik korban) yang masih balita," beber Mirzal.

Saat ini, AS telah ditahan di Mapolrestabes Surabaya guna proses penyelidikan lebih lanjut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved