Berita Persis Solo

Kekalahan Pertama Persis Solo nan Menyakitkan : Kalah Justru Pas Lawan Rival Derby, Di Solo Pula!

Yang menyakitkan, sang rival bebuyutan Persis Solo, yakni PSIM Jogja lah, yang menjadi aktor pemutus rekor tak terkalahkan tersebut.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com / Tribunnews.com/ Muhammad Nursina
Para pemain Persis Solo. Kini tak bisa tersenyum, setelah kalah dari PSIM Jogja, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (15/11/2021) malam. (Tribunnews/Muhammad Nursina) 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Punya tim paling mahal di Liga 2, dengan sokongan dana melimpah, Persis Solo nyatanya bisa kalah juga. 

Rekor tak terkalahkan tim milik anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, selama tujuh laga di Liga 2, akhirnya terputus.

Baca juga: Ini Kata Kaesang Pangarep Sebelum Laga Persis Solo vs PSIM Jogja : Sek Tegang Sek Iki

Yang menyakitkan, sang rival bebuyutan mereka, yakni PSIM Jogja lah, yang menjadi aktor pemutus rekor tersebut.

PSIM Jogja berhasil menghukum Persis Solo dengan kemenangan 1 - 0, Senin (15/11/2021).

Hasil ini membuat PSIM JOgja mempecundangi Persis di Liga 2.

Dua kali bertemu musim ini, Persis Solo tak satu kalipun bisa menang lawan PSIM.

Di media sosial, suporter menumpahkan kekecewaan.

Setelah laga, sejumlah kelompok yang diduga sekelompok suporter Persis yang tak puas, sempat berkonvoi di sekitar Stadion Manahan.

Mereka dihalau oleh polisi.

Jalannya Pertandingan

PSIM Jogja coba mengambil inisiasi serangan di awal babak kedua melalui Sugeng Efendi.

Sugeng berhasil mengirimkan ancaman melalui serangan sayap.

Ia melepas tembakan terukur ke arah gawang Persis Solo pada menit ke-45. Sayang masih berada di dekapan Wahyu Tri Nugroho.

Peluang kembali didapat tak lama setelahnya.

Benny Wahyudi berhasil mengambil bola dari pemain Persis Solo dan mengumpan ke Sugeng pada menit ke-46. Lagi dan lagi masih bisa diantisipasi Wahyu.

Kerja keras Benny berbuah manis. Penempatan posisi yang baik di kotak penalti membuatnya bisa memiliki ruang tembak.

Ia pun langsung mengirimkan sepakan berhasil ditutup Fabiano Beltrame namun itu berbuah bola defleksi yang mengejutkan Wahyu.

Bola itu melambung dan gagal ditepis Wahyu pada menit ke-51. Sugeng berhasil menghukum Persis Solo dan membuat skor menjadi 1 - 0.

Persis Solo coba merespon namun belum bisa menjebol Imam Arief.

Coach Eko Purdjianto melakukan penyegaran dengan memasukan Irfan Jauhari dan Muhammad Kanu. Mereka menggantikan Irfan Bachdim dan Yu Hyun Koo.

Rivaldi Bawuo mendapat kesempatan pada menit ke-67. Sayang tembakan jarak jauhnya masih melabung di atas gawang Imam.

Eko coba meningkatkan serangan Persis Solo dengan menarik dua pemain, satu diantaranya Alberto Goncalves.

Ferdinand Sinaga dan Assanur Rijal dimasukan pada menit ke - 74.

Kesempatan didapatkan Persis Solo setelah Fabiano Beltrame mengirimkan umpan lambung ke Abduh Lestaluhu pada menit ke-76.

Abduh lalu mengirimkan umpan mendatar ke Irfan Jauhari.

Jauhari pun coba mengirim umpan lambung ke kotak penalti sayang masih bisa ditepis Imam.

Giliran PSIM Jogja mengirim ancaman melalui serangan sayap dari Sugeng yang berlali bebas. Abduh dan Rian Miziar terlambat menutup pergerakan.

Itu membuat Sugeng berhasil mengirim Arbeta Rokyawan yang bebas dan berhasil menyepak. Beruntung Wahyu maju menutup ruang tembak pada menit ke - 80.

Hingga peluit panjang berbunyi skor 1 - 0 bertahan. Persis Solo merasakan kekalahan pertama mereka. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved