Berita Solo Terbaru
Pelaku Perampokan di Serengan Diduga Ada 4 Orang, Polisi Curiga Ada Aksi Kekerasan
Polisi menduga ada lebih dari satu orang yang melakukan aksi perampokan di Gudang Distributor Rokok, Senin (15/11/2021) sekitar pukul 06.15 WIB.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polisi menduga ada lebih dari satu orang yang melakukan aksi perampokan di Gudang Distributor Rokok, Senin (15/11/2021) sekitar pukul 06.15 WIB.
Aksi ini juga berujung tewasnya satpam gudang tersebut.
Para perampok yang beraksi di gudang Jalan Brigjen Sudarto nomor 220, Joyatakan, Serengan, Kota Solo ini diduga ada empat orang.
Baca juga: Mengintip Souvenir Pernikahan Ria Ricis & Teuku Ryan, Gritte Agatha Kaget di Dalamnya Berisi Emas
Dugaan itu muncul, lantaran brankas yang ada di gudang tersebut hilang.
"Untuk mengangkat brankas itu diperkirakan butuh 4 orang," kata Kapolsek Serengan Kompol Suwanto, Senin (15/11/2021).
Brankas tersebut berisi Rp 270 juta.
Polisi juga menduga ada aksi kekerasan pada satpam yang meninggal.
Apalagi, polisi menemukan luka lebam dan memar di tubuh korban satpam yang meninggal.
Satpam yang meninggal tersebut berinisial SU (33), warga Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Korban Perampokan Kartasura Tidak Melapor, Polisi Sebut karena Kerugian Kecil
Baca juga: Wanita di Kendal Berlumuran Darah Jadi Korban Perampokan, Pelaku Diduga Pria yang Dikenal Via Medsos
Kapolsek Serengan Kompol Suwanto mengatakan, pertama kali korban ditemukan oleh karyawan gudang berinisial R.
"Saat saksi karyawan gudang dan satpam penganti akan masuk, mendapati gudang tidak dalam keadaan terkunci, saat dicek korban posisi terlentang di lantai lobby gudang sudah meninggal," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (15/11/2021).
Suwanto mengatakan, korban SU diperkirakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
"Dimungkinkan telah meninggal di atas jam 02.00 WIB," kata dia.
Dia menjelaskan, biasanya petugas jaga akan melakukan laporan setiap satu setengah jam sekali ke manajemen.
Namun, saat itu korban SU sampai pukul 03.00 WIB tidak melapor.
Saat ditemukan tergeletak, SU masih berseragam lengkap.
"Masih lengkap (Seragam), keadaan ada luka memar pada wajah dan belakang kepala," ujarnya.
Polisi melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari ini.
Diketahui ada uang dalam brankas yang hilang.
"Uang sekitar Rp 270 juta dibawa pelaku, yang terletak di administrasi," ujarnya. (*)