Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 Pro & Kontra, Dianggap Legalkan Seks Bebas, Berikut Isinya

Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 menuai pro & kontra, malahb dianggap melegalkan seks bebas, berikut isinya.

Editor: Eka Fitriani
UPI.COM
Ilustrasi pelecehan -Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi menuai pro dan kontra. 

TRIBUNSOLO.COM - Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi kini menuai polemik.

Meskipun isi peraturan adalah pencegahan kekerasan seksual di perguruan tinggi, namun banyak yang menganggap Permendikbud Ristek melegalkan seks bebas.

Tentunya hal ini langsung menuai pro dan kontra.

Pro dan kontra tersebut datang dari berbagai macam kalangan.

Baca juga: Viral Driver Ojol Geruduk Mie Gacoan Jogja dan Cekcok dengan Karyawan, Ini Duduk Perkaranya

Baca juga: Jadwal Operasi Zebra Candi di Solo: Berlangsung 15 - 28 November 2021

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengatakan anggapan tersebut terjadi karena kesalahan persepsi.

"Tidak ada satu pun kata dalam Permen PPKS ini yang menunjukkan bahwa Kemendikbudristek memperbolehkan perzinaan. Tajuk diawal Permendikbudristek ini adalah ‘pencegahan', bukan ‘pelegalan',” ucapnya dilansir dari laman Kemendikbud Ristek, Senin (8/11/2021).

Meski demikian, Permendikbud Ristek 30 tahun 2021 juga menuai kritik.

Mengutip dari kompas.com Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad mengatakan ada pelegalan seks bebas di pasal 5 ayat 2 Permendikbud Ristek 30 tahun 2021.

Pertama, aturan itu mengatur materi muatan yang seharusnya diatur dalam level undang- undang, seperti mengatur norma pelanggaran seksual yang diikuti dengan ragam sanksi yang tidak proporsional. Kedua, Permendikbudristek No 30 Tahun 2021 mengatur norma yang bersifat terlalu rigid dan mengurangi otonomi kelembagaan perguruan tinggi,” ucap Lincolin.

Lalu, seperti apa isi Permendikbud Ristek No. 30 tahun 2021?

Pasal 5

(1) Kekerasan Seksual mencakup tindakan yang dilakukan secara verbal, nonfisik, fisik, dan/atau melalui teknologi informasi dan komunikasi.

(2) Kekerasan Seksual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. menyampaikan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan tampilan fisik, kondisi tubuh, dan/atau identitas gender Korban;

b. memperlihatkan alat kelaminnya dengan sengaja tanpa persetujuan Korban;

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved