Viral
Viral Biro Jodoh Pak Sanusi di Blitar: Modal Rp 100 Ribu Bisa Dapat Pasangan, Ada Gadis hingga Janda
Menurut Sanusi, meski jumlah perempuan yang belum menemukan jodoh jumlahnya banyak, tapi orang yang datang padanya lebih banyak laki-laki.
Sanusi memasang tarif Rp 100.000 sebagai uang pendaftaran yang harus dibayar setiap orang untuk dicarikan jodoh.
Selain membayar uang pendaftaran, mereka juga diminta menyerahkan foto diri dan fotokopi KTP.
Kemudian Sanusi juga akan meminta mereka menuliskan nama dan nomor telepon di belakang foto yang mereka serahkan.
Klien yang kemudian menemukan jodoh berkat jasa Sanusi biasanya akan memberikan uang ekstra.
"Seikhlasnya. Tapi biasanya ngasih Rp 300.000 setiap pasangan," ujarnya.
3. Lebih banyak didatangi pria
Menurut Sanusi, meski jumlah perempuan yang belum menemukan jodoh jumlahnya banyak, tapi orang yang datang padanya lebih banyak laki-laki.
"Saya sendiri heran. Kadang yang datang perempuan, perempuan, terus perempuan. Berapa hari yang datang laki-laki terus," ujarnya.
Dia kembali menunjukkan tujuh orang klien yang belum menemukan jodoh, mayoritas laki-laki, yakni tujuh orang.
Kata Sanusi, mungkin perempuan cenderung gengsi kalau terang-terangan mencari jodoh.
Terkait status perkawinan, meski terdapat klien yang lajang, memang lebih banyak duda dan janda yang datang padanya untuk mencari jodoh.
"Perempuan yang satunya lagi itu, itu masih perawan umur 38 tahun. Dia sekarang masih kerja di Hongkong, tapi sudah waktunya pulang. Makanya minta dicarikan jodoh," tuturnya.
4. Baru pasang banner 2,5 bulan
Sanusi mengaku sudah cukup lama membuka layanan biro jodoh. Namun ia baru 2,5 bulan memasang spanduk tersebut.
"Saya Sanusi. Baru dua apa tiga bulan lalu saya pasang spanduk itu. Tapi saya menjodohkan orang sudah lama," ujar Sanusi menggunakan bahasa Jawa.