Berita Klaten Terbaru
Warga Klaten yang Terdampak Tol Ramai-ramai Beli Mobil, Sales Ungkap Puluhan Terjual
Puluhan mobil baru dibeli warga yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Puluhan mobil baru dibeli warga yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten.
Mobil yang dibeli warga tersebut seharga ratusan juta rupiah.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di GOR Kalimosodo, Desa Sendan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten. Para sales mobil terlihat menunggu warga yang melakukan musyawarah proyek tol tersebut.
Baca juga: Ada Tol Solo-Jogja,Harga Tanah di Klaten Melonjak 2 Kali Lipat,Paling Murah Tembus Rp 1,2 Per Meter
Baca juga: Siap-siap! Rp 5 Triliun Disiapkan untuk Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja di 6 Kecamatan di Klaten
Sales mobil itu membawa pamflet promosi yang berisi gambar mobil-mobil dengan spesifikasi serta harga.
Pamflet itu kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat Desa Senden yang mengikuti musyawarah jalan tol Solo-Jogja.
Anton Setyo Nugroho, Grup Leader Toyota Nasmoco Klaten mengatakan sudah ada sekitar 20 mobil yang terjual.
Baca juga: Jalan Tol Solo-Jogja Bakal Dibuka Agustus 2023, Punya 2 Rest Area, Exit Tol di Daerah Kalasan
"Selama pencairan ganti rugi proyek tol Solo-Jogja, dari 4 kecamatan yang kami datangi, ada sekitar 20 unit yang sudah dipesan," kata Anton kepada TribunSolo.com, Rabu (17/11/2021).
Anton mengatakan dari puluhan mobil yang dipesan warga membeli dengan harga di atas Rp 300 Juta.
Dia menyebutkan, masyarakat yang memesan 80 persen membayar lunas dan sisanya membayar kredit.
"Mobil yang dipesan minimal Rush, Innova dan lain sebagainya," ujar Anton.
Baca juga: Minati Dusan Vlahovic, Arsenal Dibikin Gigit Jari, Agen Pemain Tolak Panggilan The Gunners
Dia mengatakan alasan pihaknya menawarkan ke warga yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja tersebut atas dasar peristiwa di Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, warga satu kampung yang terdampak suatu proyek di Tuban membeli mobil.
"Kami selalu mengikuti momen yang ada, " pungkasnya. (*)