Berita Sragen Terbaru
Wacana Vaksin Booster Berbayar di Tahun 2022 , Dinkes Sragen : Belum Ada Petunjuk dari Kemenkes
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mewacanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster akan berbayar pada 2022 mendatang.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mewacanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster akan berbayar pada 2022 mendatang.
Penyuntikan vaksin booster sendiri, masih menunggu capaian vaksinasi dosis kedua di Indonesia melampaui angka 50 persen.
Dan diperkirakan, capaian tersebut tercapai pada Desember 2021 mendatang.
Baca juga: Perjuangan Petugas Vaksinasi di Boyolali, Jemput Bola Saat Suntik ODGJ dan Lansia
Baca juga: Di Kecamatan Ceper Klaten Vaksinasi Dosis Pertama Tembus 97 Persen: Nihil Kasus Covid-19
Itu berarti, pada awal tahun 2022, pemerintah sudah bisa melakukan penyuntikan dosis ketiga.
Vaksin booster digadang-gadang ada yang berbayar, dan ada yang gratis.
Pemberian vaksin booster gratis, hanya ditujukan kepada masyarakat yang termasuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Sedangkan, non PBI BPJS Kesehatan untuk mendapatkan suntikan dosis ketiga harus membayar secara mandiri.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Usia 6-11 Tahun di Boyolali pada 2022: Tunggu Juknis dari Kemenkes
Vaksin booster yang digunakan beragam, mulai dari Sinovac hingga Pfizer, dengan kisaran harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Lantas, apakah vaksin booster berbayar juga akan berlaku di Sragen?
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi dari kementerian.
Baca juga: Ada 15 Persen Warga Boyolali Belum Divaksin, Dinkes Kesulitan Cari Target: Alasannya karena Data
"Jika vaksin booster saat ini belum bisa komentar, karena kita kan ada petunjuk atau surat dari Kemenkes baru kita kerjakan," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (18/11/2021).
"Kalau kita mengikuti aturan dari pimpinan saja," tambahnya.
Hargiyanto mengaku, hingga kini belum turun petunjuk teknis dari Kemenkes RI, terkait pelaksanaan vaksin booster berbayar tahun 2022.
"Petunjuk teknis belum ada, kita tunggu saja, jika saya sampaikan, takut salah, ternyata vaksin booster tidak berbayar kan bisa saja," pungkasnya. (*)