Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Kisah Pilu Pria Wonogiri Dipasung Sejak Umur 10 Tahun, Kini Dibebaskan Sudah Menginjak Usia 55 Tahun

Pria S yang menjalani pemasungan sejak usia 10 tahun, akhirnya bisa 'bebas' seperti manusia pada umumnya.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Polres Wonogiri
S (55) saat dibebaskan dari jerat pasung yang dialaminya selama kurang lebih 45 tahun di Kabupaten Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pria S yang menjalani pemasungan sejak usia 10 tahun, akhirnya bisa 'bebas' seperti manusia pada umumnya.

S adalah warga yang disebut mengalami gangguan jiwa sehingga dipasung keluarga di Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

Kini S yang sudah berumur 55 tahun, bisa duduk dengan kaki bebas hingga bisa berjalan.

Lantas seperti apa kisahnya?

Ternyata setelah melalui serangkaian panjang yang diinisiasi Polres Wonogiri, akhirnya S yang dipasung karena kondisi kejiwaannya selama 45 tahun bernapas lega.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Aipda Iwan Sumarsono, membenarkan ada pembebasan S yang dipasang selama masa hidupnya.

Selain itu juga agar yang bersangkutan mendapatkan perawatan medis yang layak di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso.

"Sudah hampir 45 tahun dipasung," terang dia kepada TribunSolo.com, Jumat (19/11/2021).

"Setelah ada pendekatan persuasif, akhirnya pihak keluarga ikhlas pasien dilakukan perawatan lebih lanjut," jelas dia.

Menurut Iwan, kondisi kejiwaan S sensitif dan mudah tersulut emosinya sehingga keluarga memutuskan memasungnya.

Baca juga: Miris, Dinkes Jateng Catat 360 Orang Dipasung Karena Gangguan Jiwa Berat

Baca juga: Ancaman Air Bah Bengawan Solo di Depan Mata, BBWSBS Akui Belum Bisa Perbaiki Tanggul Secara Permanen

"Bahkan marah dan berteriak ketika mendengar percakapan orang lain atau hanya suara binatang," aku dia.

Gejala gangguan kejiwaan itu dialami S sejak masih duduk di bangku SD.

Selama ini, Sarmanto hanya menjalani pengobatan alternatif.

Sementara itu, kegiatan pembebasan S dari jerat pasung juga merupakan tindak lanjut dalam mendukung program 'Wonogiri Bebas Pasung' pada tahun ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved