Miris, Gadis Penghuni Panti Asuhan Dianiaya hingga Videonya Viral, Korban Juga Diduga Dirudapaksa
Korban sehari-harinya tinggal di panti asuhan itu, karena ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Sementara ayahnya ODGJ.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Kejadian memilukan terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Seorang gadis menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang.
Videonya saat dirundung pun viral di media sosial.
Selain itu korban juga diduga menjadi korban pelecehan seksual.
Baca juga: Berawal Kenalan di Medsos, Siswi SMP Dirudapaksa lalu Diperas Rp 5 Juta oleh Pemuda 18 Tahun
Baca juga: Pilu, Anak Aniaya dan Nyaris Rudapaksa Ibu Kandung Karena Tak Terima Ditegur saat Pulang Malam
Dikutip dari TribunJatim.com, aksi perundungan (bullying) yang dialami korban diduga terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Korban, sebut saja Mawar, masih duduk di kelas VI sebuah sekolah dasar swasta di Kota Malang.
Diketahui, korban sehari-hari tinggal di salah satu panti asuhan di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Salah satu tim kuasa hukum korban, Leo Permana menjelaskan, kejadian penganiayaan yang dialami kliennya tersebut.
Korban disebut baru saja diperkosa oleh seorang tetangga panti asuhan tempat tinggal korban.
"Jadi, korban ini sehari-harinya tinggal di panti asuhan itu, karena ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Sedangkan ayahnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Karena tidak ada yang merawat, dia (korban) tinggal di situ," ujar Leo Permana kepada TribunJatim.com, Senin (22/11/2021).
Dirinya menjelaskan, peristiwa penganiayaan yang dialami korban itu terjadi pada Kamis (18/11/2021).
"Kejadian itu terjadi pada Kamis (18/11/2021). Namun, ada dua kejadian berbeda. Jadi, si anak ini diperdaya, lalu disetubuhi di rumah pelaku di Teluk Grajakan.
Setelah disetubuhi, korban itu dibawa oleh teman-temannya untuk dianiaya," bebernya.
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari kliennya tersebut, korban dianiaya oleh delapan orang teman-temannya, yang juga tetangga sekitar panti asuhan.