Berita Persis Solo
Nilai Pasar Susut Rp 3,8 M, Persis Solo Tetap Jadi Klub Paling Berharga, Dewa United & PSIM Lewat
Nilai pasar Persis Solo menyusut Rp 3,82 miliar atau 237 ribu Euro (kurs Rp 16.073) per November 2021.
TRIBUNSOLO.COM - Nilai pasar Persis Solo menyusut Rp 3,82 miliar atau 237 ribu Euro (kurs Rp 16.073) per November 2021.
Persis Solo saat ini berharga lebih kurang Rp 40,5 miliar atau 2,51 juta Euro, menurut data Transfermarkt.
Besaran itu lebih rendah dengan nilai pasar Persis Solo sekira medio Juli 2021 yang menembus Rp 44,32 miliar atau 2,75 juta Euro.
Menurunnya nilai pasaran bisa jadi dikarena perbedaan jumlah komposisi skuad saat ini.
Pada Juli 2021, skuad klub milik Kaesang Pangarep memiliki lebih kurang 40 pemain dengan sebaran nilai pasar, sebagai berikut :
1. Posisi kiper : Rp 869 juta
2. Posisi bek : Rp 19,55 miliar
3. Posisi gelandang : Rp 8,69 miliar
4. Posisi penyerang : Rp 15,21miliar
Baca juga: Pasoepati Geruduk Mess Persis Solo, Kompak Pakai Kostum Merah, Ngotot Minta Eko Purdjianto Dipecat
Baca juga: Rumor Jacksen F Tiago Kencang, Persis Solo: Tidak Bisa Kita Cegah, Izinkan Kami Fokus ke 2 Laga Sisa
Nah, seiring berjalannya waktu, sejumlah pemain pun menjalani peminjaman, perpisahan, dan masuk skuad muda Persis Solo.
Zamrony, Agus Nova, Zikri Akbar, Azka Fauzi, Yulius Pamungkas, Reuben Silitonga, Arif Agung Musthofa dan Irfan Afghoni menjalani peminjaman.
Itu belum termasuk seorang pemain yang berpisah dengan Persis Solo, Khairallah Abdelkbir.
Sementara ada juga pemain yang masuk Persis Youth, diantaranya Marcell Januar, dan Wahyu Agung.
Adapun Persis Solo hanya berhasil mendatangkan seorang pemain anyar dalam diri Irfan Bachdim.
Bila menilik kondisi Persis Solo saat ini, persebaran nilai pasar menjadi sebagai berikut :
1. Posisi kiper : Rp 1,22 miliar
2. Posisi bek : Rp 12,78 miliar
3. Posisi gelandang : Rp 13,47 miliar
4. Posisi penyerang : Rp 13,04 miliar
Meski mengalami penyusutan nilai pasar, Persis Solo tetap menjadi klub Liga 2 paling berharga musim ini.
Mereka mengalahkan Martapura Dewa United yang nangkring di posisi kedua dengan nilai pasar Rp 31,46 miliar atau 1,95 juta Euro.
Sementara Sriwijaya FC berada di posisi Ketiga dengan nilai pasar Rp 31,03 miliar atau 1,93 juta Euro.
PSG Pati dan Semen Padang masing-masing berada di posisi empat dan lima.
Nilai pasar PSG Pati lebih kurang Rp 30,85 miliar atau 1,91 juta Euro dan Semen Padang bernilai Rp 29,46 miliar atau 1,83 juta Euro.
Sementara PSIM Jogja, yang jadi rival bebuyutan Persis Solo, berada di posisi ketujuh dengan nilai Rp 28,85 miliar atau 1,79 juta Euro.
Label Persis Solo sebagai klub Liga 2 paling berharga musim ini disambut positif manajer klub.
"Kami merasa bangga juga, mudah mudahan bisa berdampak bagus untuk permainan tim dan brand Persis," terang Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona kepada TribunSolo.com. (*)