Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pasokan Listrik Melimpah, PLN Gencarkan Program Listrik Masuk Sawah di Jawa Tengah

PLN saat ini terus menggencarkan program Electrifying Agriculture di Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta untuk meningkatkan produktivitas usaha para petani.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
PLN via TRIBUNSOLO.COM
PLN Gencarkan Program Electrifying Agriculture. 

TRIBUNSOLO.COM -- Konsumsi listrik masyarakat hingga saat ini masih didominasi oleh kelompok rumah tangga.

Oleh karenanya dibutuhkan dorongan dan ekspansi agar aktivitas produktif masyarakat dapat memanfaatkan potensi tenaga listrik, khususnya bagi pelaku usaha agribisnis.

PLN saat ini terus menggencarkan program Electrifying Agriculture di Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta untuk meningkatkan produktivitas usaha para petani.

Baca juga: PLN Jamin Jaringan Listrik di Mandalika Bakal Aman saat Ajang Balap Internasional, Ini Upaya Mereka

Baca juga: Dukung World Superbike 2021, PLN Terapkan Listrik Tanpa Kedip di Mandalika

Dalam mendukung hal tersebut PLN menyelenggarakan Webinar bertajuk "Electrifying Agriculture dan UMKM di Masa Pandemi" pada Jumat, (19/11/2021).

Adapun pembicara dalam webinar, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta, M. Irwansyah Putra, Bupati Karanganyar, Juliyatmono secara online, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, dan Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Karanganyar, Siti Maisyaroch.

Irwansyah mengatakan, dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan Jateng akan mendapatkan tambahan tenaga listrik 5.000 Mega Watt (MW) yang harus dimanfaatkan.

“Ini energi yang perlu kita manfaatkan. Karena Jateng sekarang tak melihat rasio elektrifikasi. Jateng sudah mengukur dari pemakaian rata-rata per kapita yang terpakai, bukan lagi tolok ukur dengan rasio elektrifikasi. Ini terobosan, tiga langkah maju,” kata dia.

Untuk mendongkrak pemakaian listrik di Jateng menurut Irwansyah dilakukan dengan pendekatan intensifikasi dan ekstensifikasi.

Intensifikasi dilakukan dengan meningkatkan pemakaian para pelanggan agar lebih produktif agar taraf hidup bisa meningkat.

Sedangkan ekstensifikasi dilakukan dengan melihat peluang di kalangan masyarakat pengguna mesin diesel. Bagaimana caranya agar mereka bisa beralih ke energi listrik.

Dengan inovasi yang dilakukan oleh PLN bagaimana bisa memberikan kemudahan masyarakat.

“Maka Electrifying Agriculture ini ditumbuhkembangkan, bagaimana meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah. Bukan hanya listrik masuk desa. Tapi sekarang lebih kepada listrik masuk ke sawah, terjangkau dan andal di berbagai sektor,” sambung dia.

Sementara itu menurut Dinas ESDM Jateng, ketersediaan atau suplai tenaga listrik di Jateng dilaporkan telah melebihi kebutuhan atau over supply sebesar 25,9 persen.

Melimpahnya ketersediaan tenaga listrik itu harus bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai aktivitas produktif.

“Kalau 20 tahun silam programnya listrik masuk desa, sekarang listrik masuk sawah, kandang ternak, kawasan nelayan dan daerah pelosok. Kualitas penyediaan listrik Jateng cukup baik, 7.200 Mega Watt, sedangkan beban puncak 4.000 an Mega Watt,” tutur Sujarwanto.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved