Berita Sragen Terbaru
Di Tengah Bayang-bayang Gelombang 3, Kasus Corona di Sragen Hanya 6 Orang, Isolasi dan ICU RS Kosong
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan saat ini keterisian ruang isolasi dan ICU rumah sakit kosong.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabar terbaru di Kabupaten Sragen, kini hanya ada 6 kasus aktif Covid-19 di tengah bayang-bayang gelombang 3.
Pasien covid-19 yang dirawat saat ini, termasuk kedalam kategori pasien tanpa gejala.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan saat ini keterisian ruang isolasi dan ICU rumah sakit kosong.
"BOR (Beda Occupancy Rate) rumah sakit, baik ICU dan isolasi menurun, bahkan sudah nol," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (25/11/2021).
Angka positivity rate di Kabupaten Sragen menurun drastis, kini menyentuh angka 0,25 persen.
Tambah Hargiyanto, kini capaian vaksinasi di Kabupaten Sragen menyentuh angka 77 persen.
"Capaian vaksinasi di Sragen sudah tembus di angka 77 persen, sedangkan lansianya 70 persen, target kita tetap 100 persen," ujarnya.
Untuk mencapai target vaksinasi 100 persen, Dinkes rutin melakukan vaksinasi di tempat publik, seperti di Taman Kartini.
Baca juga: Inilah Bos Daging Anjing Solo Raya Asal Gemolong Sragen : Sekali Setor 53 Ekor, Kantongi Cuan Jutaan
Baca juga: Siap-siap, Lowongan Besar-besaran Butuh Ribuan Karyawan : Investor Korsel Bangun 2 Pabrik di Sragen
Sebenarnya, dengan kondisi penambahan covid-19 yang terus melandai serta capaian vaksinasi yang tinggi, menurut Hargiyanto, Sragen layak turun ke PPKM Level 1.
"Sragen masih level 2, karena kita wilayah aglomerasi, harus mengikuti aturan di aglomerasi Solo Raya, namun sebenarnya sudah layak turun ke level 1," jelas dia.
Liburan Akhir Tahun Menggema
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya objek wisata Pemandian Air Panas Bayanan Sragen akan kembali dibuka.
Semenjak pandemi, objek wisata yang ada di Kecamatan Sambirejo, Sragen itu ditutup untuk mencegah terjadinya penularan covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan mulai 27 November besok, wisata pemandian air panas Bayanan kembali dibuka.
Rencananya, pembukaan objek wisata itu pada libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
"Bayanan masih mengajukan izin, tanggal 27 November dibuka untuk dilakukan uji coba," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Museum Sangiran dan Pemandian Air Panas Bayanan Masih Tutup, Begini Kata Bupati Sragen
Baca juga: Posisi Bupati Sragen Kosong, Pembukaan Objek Wisata Air Panas Bayanan Tertunda, Tunggu Pilkada Kelar
Lanjutnya, uji coba dilakukan untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
"Selain itu, uji coba juga bagaimana caranya menerima pengunjung yang datang, supaya tidak berkerumun," jelasnya.
Terkait kendala sinyal provider dan harga tiket masuk saat uji coba akan dibahas lebih lanjut oleh Disparpora.
Selama uji coba, hanya area taman dan spot selfienya saja yang dibuka untuk wisatawan.
Karena masih pandemi, jumlah pengunjung yang datang tetap dibatasi, maksimal 50 persen dari total kapasitas.
"Orang bisa gowes kesana, pedagang juga sudah mulai buka, untuk pemandiannya belum berani dibuka," jelas dia.
Harga Tiket
Objek wisata pemandian air panas bayanan sedang direnovasi.
Renovasi dilakukan untuk mengikuti tren wisata saat ini yang mana wisatawan gemar berswafoto di tempat wisata.
"Kami tidak mau kalah dengan tempat wisata lain yang biasanya dipakai untuk foto-foto," ujar seorang pengelola, Warseno, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: Viral Kakek Gendong Jenazah Bayi Naik Motor di Cepu, Ternyata ini Kisah yang Tak Diketahui Netizen
Baca juga: Viral Aksi Jambret di Padang Terekam CCTV, Rampas Ponsel Anak Kecil saat Bermain Game Sendirian
Untuk membuat wisatawan berfoto di tempat itu, pihaknya telah membuat taman yang berbentuk hati.
Selain itu juga, mengecat paving block dengan warna-warna cerah seperti merah, biru, kuning, dan hijau.
Meski begitu, daya tarik utama tempat tersebut adalah pemandian air panas.
"Orang ke sini mau mencoba mandi air hangat," katanya.
Warseno mengatakan, meski sudah dilakukan renovasi namun belum diketahui kapan pemandian air panas bayanan akan sepenuhnya beroperasi.
"Kami masih menunggu instruksi dari dinas terkait," kata dia.
Ia menyebut, harga tiket masuk ke obwis pada hari biasa Rp 5.000.
"Sedangkan saat hari libur harga tiketnya Rp 6.000," tuturnya. (*)