Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pacar Anak yang Jual Perabot Rumah Ternyata Perawat dari Ngawi Jawa Timur, Kerugian Capai Rp 24Juta

Pacar anak yang rela menjual perabot rumah di Bantul ternyata perawat dari Ngawi Jawa Timur, kerugian capai Rp 24 juta.

Editor: Eka Fitriani
Istimewa Tribun Jogja
DRS (kanan) dan kondisi rumah yang sudah ia jual 

"Saya menyesal. Setelah merenung di sel saya menyesal lahir batin, Sudah minta maaf ke ibu saya. Yang jelas karena sudah begini ya berani berbuat harus berani bertanggung jawab," tutupnya.

Di sisi lain, DRS juga menyampaikan pesan kepada pacarnya. Dalam posisi keadaan terborgol dan memakai baju tahanan, DRS ingin agar sang pacar menjaga kesehatan dan tidak lupa untuk makan.

"Jaga kesehatan dan jangan lupa makan," ucapnya.

Kronologi DRS Menjual Perabotan Rumahnya

Kanit Reskrim Polsek Pundong Ipda Heru Pracoyo mengungkapkan, aksi DRS yang menjual seluruh barang perabotan di rumahnya tidak diketahui oleh ibunya.

"Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Kasihan Bantul sejak dua bulan lalu. Dia tinggal di tempat ia bekerja," ungkapnya, dilansir Tribun Jogja.

Selama ini DRS tinggal sendiri di rumah tersebut, sedangkan ayahnya juga sudah meninggal. DRS sempat bekerja sebagai ojek online di sekitar Terminal Giwangan.

Namun motor yang ia gunakan untuk bekerja justru digadaikan ke temannya.

Saat tak bisa bekerja menjadi ojol karena tak punya kendaraan, ia mulai mengenal perempuan asal Ngawi Jawa Timur yang tinggal di Yogyakarta.

"Sekitar tanggal 14 Oktober dia sudah mulai menjual perabotan rumah tangga, ada lemari, meja, kursi, semua perabotan di rumah habis. Termasuk daun pintu semua sudah habis," ungkapnya.

Baca juga: Aksi Pemuda Jual Perabotan Orang Tua Demi Pacar Berakhir Penjara, Titip Pesan Ini untuk Pujaan Hati

Baca juga: Kisah Andika Mahesa, Tukang Jaga Sandal Personel Kangen Band yang Mendadak Jadi Vokalis

Aksinya Terhenti setelah Dipergoki Tetangga

Hingga terakhir, pada hari Minggu (7/11/2021) kemarin DRS berniat menjual genting rumahnya.

Genting rumahnya sudah diangkut ke dalam truk untuk dijual.

Beruntung warga sekitar sempat menghentikan dan melaporkan perbuatan DRS ke ibunya.

Melihat isi rumahnya sudah dalam kondisi kosong, termasuk genting rumah sudah diturunkan, Paliyem marah dan melaporkan anaknya ke Polsek Pundong.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved