Geger Kasus Mutilasi di Bekasi, Status WA Korban 2 Hari Sebelum Kejadian Nahas Seolah Jadi Firasat

Bahkan ibunda korban sering memperingatkan anaknya berkali-kali sebelum Ridho tewas termutilasi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunBekasi.com
Ridho Aulia, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Ramai dibicarakan di media sosial, kasus seorang pria ditemukan tewas terbunuh dengan kondisi tubuh sudah terpotong-potong.

Adapun korban bernama Ridho Suhendra (28).

Sebelum kejadian tragis itu, ibu korban mengaku sempat memiliki firasat.

Firasat itu diungkapkan ibunda Ridho pada paman korban, Zarul Ulia (53).

Bahkan ibunda korban sering memperingatkan anaknya berkali-kali sebelum Ridho tewas termutilasi.

Baca juga: Emak-emak Nangis di Satpol PP Sukoharjo : Anak Perempuan Pamit Beli Bakso, Ternyata Ikut Pesta Miras

Baca juga: Pria Ini Mutilasi dan Buang Tubuh Anak Kandungnya Demi Jalin Hubungan Gelap dengan Menantu Perempuan

Peringatan itu diutarakan ibunda korban secara langsung ataupun lewat chat WhatsApp dengan sang anak.

Tak disangka, chat tersebut menjadi chat terakhir korban dan ibunya sebelum tewas.

Seperti diketahui, Ridho Suhendra, seorang driver ojek online (ojol) jadi korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di depan bengkel di Jalan Pantura, Kedungwaringin, Bekasi, Sabtu (27/11/2021).

Ridho tercatat sebagai warga Jalan Kampung Buwek, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang tinggal bersama orangtuanya lantaran masih lajang.

Bekerja sebagai driver ojek online, Ridho Suhendra disebutkan sang paman, lebih sering menerima orderan antar makanan dibanding mengantar penumpang.

Wilayah Ridho saat mencari pesanan atau orderan itu berada di sekitar Kecamatan Tambun Selatan.

"Biasanya hanya di sekitar sini di Tambun Selatan saja cari orderannya. Karena dia lebih sering anterin makanan dari pada penumpang," ungkap Zarul, dilansir TribunnewsBogor.com dari WartaKota.

Maka dari itu, kata Zarul, keluarga terkejut saat kepolisian memberikan kabar bahwa Ridho diduga kuat menjadi korban mutilasi dan potongan tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin.

Lokasi penemuan jenazah itu tepat di titik perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang.

"Makanya kami juga enggak tahu kok bisa ditemukan di daerah sana. Biasanya enggak sejauh itu, paling jauh mungkin ke Cikarang saja cari orderannya," tuturnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved