Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

CPNS Solo Raya 2021

Hati-hati Penipuan Iming-iming Lolos CPNS 2021: Pelaku Mengaku Orang Istana, Banderol Rp 260 Juta

Putra Sitompul yang mengaku sebagai orang dalam Istana Negara dan KPK mengaku bisa meloloskan orang sebagai ASN di Kejagung RI.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ilustrasi - Sejumlah peserta mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Bandung 2021, di Gedung Youth Sport Center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/9/2021). Seleksi yang berlangsung selama dua hari pada 27-28 September 2021 itu diikuti sebanyak 1.684 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Mereka akan memperebutkan 57 kursi yang disediakan pada seleksi kali ini. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Banuara Manurung mengaku masih mendalami kasus ini.

Dia mengaku sudah menerima laporan korban dengan bukti lapor LP/B/589/IX/2021/SPKT/Polres Pematangsiantar tertanggal 24 September 2021.

Tipu 4 Warga Madiun

NK (45) pria asal Provinsi Riau meraup Rp 1 miliar 35 juta dari hasil penipuan berkedok lolos tes CPNS.

NK mengaku bisa meloloskan orang menjadi aparatur sipil negara (ASN) melalui tes CPNS. Korbannya tercatat empat orang yang ada di Madiun, Jawa Timur.

NK meminta uang ratusan juta rupiah sebagai syarat jika ingin masuk menjadi ASN.

Dari empat korban warga Kota Madiun yang ditipu, NK telah mengumpulkan uang Rp 1 miliar 35 juta.

Awalnya, di Kota Madiun dia kenal dengan salah satu korban, PUR, warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

"Korban ini lalu mengajak tiga temannya, celakanya mereka juga percaya dengan bujuk rayu pelaku," jelas Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Senin (29/11/2021).

Setelah keempatnya menyetor uang total Rp 1 miliar 35 juta, ternyata omongan yang dijanjikan NK tidak terealisasi.

Pelaku justru membawa lari uang tersebut ke Riau.

"Kami sempat panggil pelaku dua kali untuk menindaklanjuti laporan korban, ternyata saat itu tidak datang," jelas AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.

"Setelah kita cari ternyata dia tinggal bersama di rumah istri keduanya. Sedangkan uangnya sudah habis," tambah AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.

Sesuai KTP, alamat pelaku berada di Kelurahan Sekip Hulu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu.

Namun saat diamankan, ternyata pelaku berada di Kelurahan Tengkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved