Berita Sragen Terbaru
Bikin Sedih, 20 Ibu Hamil di Sragen Terjangkit HIV AIDS Selama 2021, Jumlah Meroket dari Tahun 2020
Sekretaris KPAI Kabupaten Sragen, Haryoto mengatakan saat ini, jumlah kasus temuan HIV AIDS pada ibu hamil lebih banyak
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 20 ibu hamil di Kabupaten Sragen kedapatan terjangkit virus HIV AIDS.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPAI) Kabupaten Sragen, Haryoto mengatakan saat ini, jumlah kasus temuan HIV AIDS pada ibu hamil lebih banyak daripada wanita pekerja seks.
"Sekarang yang naik temuan kasus pada ibu hamil, untuk prosentase wanita pekerja seks justru lebih sedikit," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (1/12/2021).
Tren tersebut berubah, ketika Pemkab Sragen menggalakkan tes deteksi dini untuk ibu hamil.
Setelah dilakukan screening, setiap tahunnya temuan kasus HIV pada ibu hamil meningkat cukup signifikan.
Baca juga: Pilunya Bocah Sragen Tertular HIV AIDS : Sebatang Kara Usai Orangtua Meninggal, Saudara Ogah Merawat
Baca juga: Total 1.544 Kasus HIV/AIDS di Sragen Sejak Tahun 2000, Wiraswasta & Petani Paling Banyak Terjangkit
Data tahun 2018, ditemukan 7 kasus ibu hamil dengan virus HIV, tahun berikutnya yakni 2020 ditemukan 20 kasus.
Dikatakan, temuan kasus sempat menurun pada tahun 2020 yang hanya 15 orang, namun kini tahun 2021 kembali meningkat, per November baru ditemukan 20 kasus.
Saat ini, hampir di seluruh fasilitas kesehatan di Sragen, baik rumah sakit maupun puskesmas sudah dapat melakukan deteksi dini HIV/Aids pada ibu hamil.
Menurut Haryoto, faktor penularan HIV pada ibu hamil dan ibu rumah tangga kini tidak hanya dari suaminya saja.
"Selama ini kan kasusnya sering menyalahkan suami, yang dianggap pembawa virus, namun ternyata virus itu bisa ditemukan pada istri itu sendiri," jelasnya.
"Misalnya karena ekonomi, istri pergi mencari uang ke luar daerah, dintengah jalan kan bisa saja terganggu, sudah banyak ditemukan kasus, istrinya positif tapi suaminya negatif," tambahnya.
Ia mengimbau, dalam melakukan perubahan perilaku bukan hanya untuk laki-laki saja, namun wanita pun seharusnya melakukan hal yang sama.
"Bagaimana cara menjaga seks yang sehat, yakni setia kepada pasangan, jangan berganti-ganti pasangan, dan hindari narkotika," imbaunya.
Bocah Dikucilkan Terjangkit HIV