Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Sudah Vaksin Covid-19 Dua Kali Ternyata Belum Tentu Kebal Varian Omicron, Simak Penjelasan Ahli

Terbukti di Afrika Selatan, anak-anak ada yang beberapa sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron. Tapi masih punya proteksi

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
AFP/PHILL MAGAKOE
ILUSTRASI - Pelancong mengantre di konter check-in di Bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg pada 27 November 2021, setelah beberapa negara melarang penerbangan dari Afrika Selatan menyusul ditemukannya varian baru Covid-19 Omicron. Sejumlah negara di seluruh dunia telah melarang penerbangan larangan dari Afrika selatan menyusul penemuan varian tersebut, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Thailand, Brasil, dan beberapa negara Eropa. Negara-negara utama yang menjadi target penutupan termasuk Afrika Selatan, Botswana, eSwatini (Swaziland), Lesotho, Namibia, Zambia, Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe. Empat Langkah Pemerintah Indonesia Antisipasi Masuknya Omicron ke Indonesia(Photo by Phill Magakoe / AFP) 

Pakar UGM Sebut Omicron Belum Terbukti Lebih Menular dari Varian Delta

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi,Sp.BA., Ph.D., mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terhadap kemunculan varian omicron.

Meski demikian, tetap waspada jika varian ini terdeteksi di tanah air.

“Masyarakat sebaiknya tetap waspada tapi tidak perlu khawatir berlebihan. Apalagi pemerintah sudah melakukan langkah-langkah preventif termasuk menutup bandara untuk WNA dari negara dimana varian omicron terdeteksi,” kata Gunadi dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa (30/11/2021).

Gunadi mengatakan, virus Covid-19 akan terus bermutasi dengan memunculkan varian-varian baru dengan tingkat keganasan dan daya penularan yang berbeda satu sama lain.

Namun sampai saat ini varian Omicron belum terbukti lebih menular dan berbahaya dari varian Delta.

“Belum ada bukti yang kuat. Yang ada buktinya adalah reinfeksi, tapi itupun masih minimal buktinya,” paparnya.

Meski masih minim penelitian tentang varian ini, ia sepakat dengan rekomendasi dari WHO yang menyarankan agar varian baru ini patut diwaspadai. “Tetap diminta waspada oleh WHO,” jelasnya.

Menurutnya, vaksin dan penerapan protokol kesehatan ketat menjadi kunci dalam mencegah penularan tiap ada varian baru Covid-19.

Kedua strategi ini merupakan cara efektif untuk mencegah infeksi varian omicron.

“Sampai sekarang belum ada bukti yang menyatakan bahwa vaksin tidak efektif untuk omicron. Perlu waktu untuk membuktikannya,”tegasnya.

Seperti diketahui, per kemarin kasus akibat Omicron sudah ditemukan di semua lima benua di dunia.

"Ada laporan kasus dari Kanada di benua Amerika dan juga dari Australia Hal ini tentu membuat kita memang perlu ekstra waspada dan hati-hati," ungkap ahli penyakit paru ini, dikutip dari Tribunnews.com dalam artikel Sudah Vaksin Dua Kali, Bisakah Terhindar Varian Omicron Hingga Tahun Depan? Ini Penjelasan Ahli. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved