Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Kisah Pilu PSK 'Etan DKR Sukoharjo' : Patok Harga Rp 20 Ribu, Kadang Pelanggan Cuma Bayar Rp 10 Ribu

Cerita miris muncul dari fenomena pekerja seks komersial (PSK) yang setiap hari mangkal di 'Etan DKR Sukoharjo'.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Aji Bramastra
Ilustrasi bayar PSK. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Cerita miris muncul dari fenomena pekerja seks komersial (PSK) yang setiap hari mangkal di 'Etan DKR Sukoharjo'.

Di balik jalan hidupnya yang berliku mencari nafkah melalui cara seperti itu, para PSK yang kebanyakan tua sering menelan pil pahit.

Bagaimana tidak, sudah mematok harga terbilang miring, tetapi banyak pelanggan bayar sesuka hatinya setelah mengeksekusi.

Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Sukoharjo, Karyono Hadi Raharjo mengungkapkan, PSK yang ada di lokasi itu merupakan orang lama.

"Tarifnya cuma Rp 20 ribu, kebanyakan ibu-ibu bukan yang muda-muda, sudah tua semua," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (3/12/2021).

Satpol PP Sukoharjo saat melakukan razia PSK di areal persawahan di persawahan di Kelurahan Gayam, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo, Kamis (2/12/2021) malam.
Satpol PP Sukoharjo saat melakukan razia PSK di areal persawahan di persawahan di Kelurahan Gayam, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo, Kamis (2/12/2021) malam. (TribunSolo.com / Satpol PP Sukoharjo)

"Kadang-kadang pelanggan bayarnya cuma Rp 10 ribu," aku dia terheran-heran.

Tentu saja dengan tarif murah-meriah itu, jangan mengharap melakukan hubungan seks di kamar hotel.

Karyono mengatakan, usai transaksi di tepi jalan Etan DKR, mereka kemudian mencari lokasi alam terbuka atau outdoor untuk berhubungan layaknya suami istri.

Baca juga: Kasak-kusuk Prostitusi Jalanan di Bolon Colomadu : Pilih PSK di atas Motor, Lanjut ke Hotel Melati

Baca juga: Resah Desanya Jadi Lokasi Transaksi PSK, Warga Bolon & Wirogunan Karanganyar Pasang Baliho Penolakan

"Biasa mainnya di sawah di timur pom bensin," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, mereka yang tertangkap hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Untuk mengantisipasi lokasi tersebut menjadi lokasi prostitusi, Satpol PP Sukoharjo akan melakukan razia rutin.

"Disana itu hanya perorangan, tidak terorganisir, tapi orangnya itu-itu saja," aku dia.

Razia PSK Besar-besaran

Satpol PP Kabupaten Sukoharjo menggagalkan transaksi pekerja seks komersial (PSK) di areal persawahan timur RSUD Ir Soekarno, Kamis (2/12/2021) malam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved