Viral
Kasus NW Mahasiswi Bunuh Diri di Makam Ayah Akhirnya Sampai ke Kapolri, Ini Kata Listyo Sigit
Akun resmi Jenderal Jenderal Listyo Sigit Prabowo membalas sebuah cuitan dari netizen, yang mengadukan kasus tewasnya NW ini ke polisi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM, MOJOKERTO - Kisah NW, mahasiswi sebuah kampus di Malang yang bunuh diri menenggak racun di makam ayahnya, terus bergulir viral di media sosial.
Kasus ini semakin ramai dan menjadi perhatian nasional, setelah netizen ramai-ramai mengunggah curhatan dan isi rekaman WhatsApp dari NW, terkait apa yang menyebabkaan dia begitu depresi.
Baca juga: Kisahnya Sudah Viral, Polres Akui Mahasiswi yang Bunuh Diri di Makam Ayah Berpacaran dengan Polisi R
Bahkan, kasus ini rupanya sudah sampai ke telinga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal itu terungkap di Twitter.
Akun resmi Jenderal Jenderal Listyo Sigit Prabowo membalas sebuah cuitan dari netizen, yang mengadukan kasus tewasnya NW ini ke polisi.
Pasalnya, kasus ini diduga melibatkan seorang angota polisi dari Polres Pasuruan bernama R.
Di Twitter, sebuah kicauan dari seorang bernama Ayang Utriza Yakin, memention akun Listyo.
Kicauan itu bertuliskan :
YM. Bapak Kapolri @ListyoSigitP
@DivHumas_Polri
Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto "R" yg memperkosa mahasiswi yatim (dari kampus X) alm. NW & foto Bapaknya R anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan Bapak.
Kicuauan itu juga menampilkan foto R, polisi yang disebut-sebut sebagai kekasih dari NW.
Dugaan R sebagai penyebab depresinya NW diunggah oleh sejumlah netizen di media sosial.
R disebut memaksa NW untuk menggugurkan kandungan.
Sejak itu, NW disebut-sebut menjadi depresi, dan akhirnya memutuskan bunuh diri.
Menanggapi kicauan tersebut, Listyo memberikan balasan :
Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi.
Kicauan itu dirilis oleh akun resmi Listyo Sigit pada Sabtu (4/12/2021) sore.
Polres Akui Polisi R adalah Kekasih NW
Sebuah kisah viral nan pilu dari Jawa Timur meramaikan linimasa Twitter, Sabtu (4/12/2021).
Kisah pilu itu membicarakan tragedi bunuh diri yang dilakukan NW, mahasiswi kampus di Malang yang tinggal di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Mahasiswi di Mojokerto Tewas Dekat Makam Ayahnya Usai Tenggak Racun, Diduga Depresi soal Asmara
Dalam kisah viral itu, sejumlah netizen yang diduga mengenal mahasiswi malang itu, mengunggah tulisan WhatsApp yang diduga berasal dari NW, sebelum melakukan mengakhiri hidupnya sendiri.
Mereka juga menyebar foto seorang anggota polisi yang diduga merupakan mantan pacar korban.
Korban mengakhiri hidupnya dengan meneggak minuman bercampur racun, diduga dilatarbelakangi permasalahan asmara dan keluarga.
Lewat surat pernyataan Kamis (2/12/2021), keluarga menyebut sebelum kejadian itu NW mengalami depresi.
Keluarga menduga, depresi dialami setelah ayah NW meninggal tiga bulan sebelumnya.
Ditambah lagi, ada persoalan asmara yang dialami NW.
Ia diketahui putus hubungan denan sang kekasih.
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Andaru Rahutomo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian mahasiswa NW yang meninggal diduga minum racun di atas pusara ayahnya.
Andaru pun membenarkan, bila NW punya hubungan asmara dengan R, seorang polisi yang disebut-sebut oleh netizen.
Di media sosial sejumlah netizen melempar tuduhan cukup serius bagi R, sebagai salah satu yang menyebabkan NW begitu depresi.
Korban diduga depresi lantaran permasalahan asmara dengan mantan pacarnya yang merupakan anggota Polisi berinisial (R)
"Dari hasil penyelidikan kami dapati bahwa benar si R anggota Polres Pasuruan memiliki hubungan sebelumnya dengan korban," ungkapnya, Sabtu (4/12/2021).
Andaru menyebut pihaknya bekerjasama dengan Propam Polda Jatim terkait informasi-informasi yang beredar di media sosial tersebut.
"Nah terkait dengan informasi yang beredar kami melakukan pendalaman bekerjasama dengan Propam Polda Jatim," jelasnya.
Pihaknya kini melakukan investasi terkait kasus kematian mahasiswi NW yang menyita banyak perhatian publik.
"Dan sekarang sedang dilakukan investigasi pemeriksaan hasilnya seperti apa nanti akan kita disampaikan kemudian," pungkasnya. (*)
Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.