Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Identitas 3 Turis Asing yang Tersesat di Hutan Selo Boyolali : Mekanik Helikopter asal Ukraina

Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina di Hutan Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Sabtu (4/12/2021) malam, ternyata mekanik helikopter.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Relawan SAR
Pendaki Gunung Merbabu asal Ukraina bernama Nicolay saat ditemukan dini hari tadi, Minggu (5/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Fakta baru terungkap dari insiden tersesatnya 3 Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina di Hutan Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Sabtu (4/12/2021) malam.

Tiga WNA itu melakukan pendakian ke Gunung Merbabu secara ilegal.

Baca juga: Nasib Pendaki Asal Ukraina yang Tersesat di Gunung Merbabu: Ditemukan Kehujanan Tanpa Logistik 

Ketiganya melalui pendakian melalui jalur yang masih ditutup, serta tak melakukan registrasi booking online.

Usut punya usut, ternyata WNA tersebut merupakan mekanik helikopter yang datang ke Lanud Semarang.

Kepala Tata Usaha BTNGMb Johan Setiawan mengatakan, berdasarkan keterangan ketiganya, mereka merupakan mekanik helikopter di Semarang dan berniat jalan-jalan dengan mendaki gunung.

Mereka lantas mencari informasi melalui internet dan menilai jalur Selo termasuk mudah.

Tanpa melakukan booking online atau mencari informasi pendakian gunung Merbabu, ketiganya langsung saja  melakukan pendakian Gunung Merbabu secara illegal.

Pasalnya, mereka mendaki tanpa izin dari jalur Selo yang saat ini masih ditutup. 

"Iya (pendaki illegal), jalur pendakian Selo saat ini masih ditutup," ujarnya.  

Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengatakan saat ini WNA yang nekat mendaki jalur Selo yang masih ditutup diarahkan ke Imigrasi, Semarang.

Menurutnya, tidak ada pindana untuk menjerat mereka.

Ditambah lagi tidak ada penerjemah lantaran ketiganya hanya bisa berbahasa Rusia. 

"Tidak ada pidananya. Kita arahkan ke Imigrasi semarang. Karena tidak ada penerjemah juga, jadi kami serahkan ke Semarang," jelasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved