Berita Karanganyar Terbaru
Tiga Warga Boyolali Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Parkiran Cafe Colomadu: Alami Luka Kepala
Nasib apes dialami tiga orang warga Boyolali saat berada di Cafe Jazz, Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Nasib apes dialami tiga orang warga Boyolali saat berada di Cafe Jazz, Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Mereka dikeroyok orang tak dikenal saat berada di parkiran cafe tersebut.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/12/2021) malam, tepatnya pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Pujaan Hati Tak di Rumah, Pria Ini Mengamuk, Dikeroyok Warga yang Emosi Sampai Tewas
Baca juga: Pria di Sragen Dikeroyok saat Sedang Nyanyi di Hajatan, Dilempar Gelas dan Dipukul: Luka di Wajah
Korban bernama Hapoy (24) Warga Nogosari, Ferry (33) warga Sobokerto, Ngemplak, dan Budi (36) warga Ngemplak, Boyolali.
Kronologi peristiwa tersebut bermula saat ketiga korban keluar dari cafe.
Saat sampai di tempat parkir, mereka mengambil mobil ambulans yang mereka bawa.
Tiba -tiba ada beberapa orang yang tidak diketahui identitasnya mendatangi mereka.
Baca juga: Emosi saat Saling Sindir Bra di Grub WA, Siswi SMP di Bukittinggi Ini Dikeroyok Temannya
Salah satu dari rombongan tersebut menegur dan menanyakan mobil ambulans tersebut milik siapa.
Kemudian salah satu korban bernama Budi menjawab bahwa mobil tersebut miliknya.
Setelah itu, para pelaku tanpa alasan langsung menyerang para korban ini.
Setelah menghajar para korban, pelaku langsung pergi.
Baca juga: Nasib Pengiring Jenazah Keroyok Sopir Truk di Cilincing: Kini Tersangka, Sempat Kabur Usai Viral
Kapolres Karanganyar AKBP Mohammad Syafi Maulia melalui Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito membenarkan kejadian tersebut.
"Kemarin malam terjadi pengeroyokan di Cafe Jazz, Colomadu sekitar pukul 20.00 WIB," Minggu (5/12/2021).
Purbo mengatakan, korban mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangan.
Korban dilarikan ke RS Kasih Ibu Solo untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setelah mendapatkan perawatan mereka langsung keluar rumah sakit, sedangkan pelaku yang melakukan aksi langsung pergi," ujarnya. (*)