Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Analisa Pengamat Politik: Dua Nama Ini Berpeluang Jadi Cawapres 2024, Bisa Menentukan Kemenangan

Dalam survei selama ini beredar, belum ada kandidat calon presiden yang memiliki elektabilitas dominan untuk memenangkan pertarungan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase/ Tribunnews/ Instagram @sandiuno
Erick Thohir dan Sandiaga Uno 

TRIBUNSOLO.COM -- Hasil survei seputar Pilpres 2024 dirilis Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.

Dalam survei selama ini beredar, belum ada kandidat calon presiden yang memiliki elektabilitas dominan untuk memenangkan pertarungan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menanggapi hasil survei tersebut.

Ia menyampaikan, survei dari Indikator ini dianggap penting dan menarik karena ada faktor penentu kemenangan dari calon presiden yaitu sosok dari calon wakil presiden.

Baca juga: Reaksi Gibran Ada Survei Tempatkan Dirinya Ungguli AHY : Ngawur, Tak Mungkin di Atasnya Mas Agus

Baca juga: Hasil Survei Kementerian PPPA: 34,5 Persen Anak Laki-laki di Indonesia Sudah Tidak Perjaka Lagi

“Jika mencermati hasil survei, hasilnya sangat menarik yaitu ada the power of cawapres karena ternyata cawapres penentu kemenangan, ada cawapres yang bisa menaikkan suara capres nya, pasangannya, ada juga yang bisa menurunkan contoh yang bisa menaikkan itu adalah Erick Thohir dan Sandiaga Uno,” kata Qodari, kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).

Qodari berpendapat, pertarungan di Pilpres 2024 akan semakin ketat dan kompetitif mengingat selisih diantara kandidat sangat ketat dan tipis.

"Maka ke depan yang akan menentukan kemenangan adalah pengaruh dari calon wakil presidennya," ujar Qodari.

Hal menarik lainnya dari hasil survei tersebut, lanjut Qodari bahwa posisi cawapres juga ternyata ada kelasnya.

Qodari kemudian membagi tiga kelas cawapres berdasarkan perolehan elektabilitasnya, yakni; Papan atas dengan peroleh 10 persen ke atas, papan tengah sekitar 5-10 persen dan papan bawah kurang dari 5 persen.

Jika melihat hasil survei, maka posisi cawapres papan atas yaitu Sandiaga Uno 30,6 persen, Ridwan Kamil 13,2 persen dan Erick Thohir 10,2 persen.

Selanjutnya, papan tengah Agus Harimurti Yudhoyono 9,3 persen dan Khofifah Indar Parawansa 6,0 persen. Kemudian papan bawah, Puan Maharani 4.4 persen, Airlangga Hartarto 3,8 persen.

“Jadi kalau melihat simulasi yang ada, posisi cawapres dari kelas papan atas yang dapat menambah perolehan suara pasangannya,” ujar Qodari

Dengan begitu, kata Qodari peta konstelasi bisa berubah karena melihat posisi cawapres ikut menyumbang suara.

“Jadi dengan survei ini bahwa ternyata posisi cawapres itu menentukan capres menjadi turun itu ketika berpasangan dengan cawapres papan bawah dan yang naik adalah nama-nama yang berpasangan cawapres papan atas,” ucap Qodari.

Qodari menambahkan, dari data survei yang ada menunjukkan bahwa nama Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Erick Thohir masuk papan atas jajaran cawapres 2024 dan berpotensi membantu dongkrak suara pasangannya.

Disebutkan dalam survei dengan simulasi 3 nama, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas 35,5 persen, Ganjar Pranowo 30 persen dan Anies Baswedan 23,7 persen.

Namun, jika dilakukan simulasi dengan pasangan cawapres konstelasi berubah.

Suara pasangan kandidat ada yang mengalami kenaikan bahkan ada yang turun.

Seperti Prabowo Subianto-Puan Maharani turun signifikan 6-8 persen dari 35,5 persen menjadi 29,6 persen dan 28,1 persen, Ganjar Pranowo–Airlangga Hartarto turun sekitar 2,8 persen dari 30 persen jadi 28,8 persen sedangkan Anies Baswedan–Erick Thohir naik sekitar 4,5 persen dari 23,7 persen jadi 28,2 persen.

“Ada cawapres yang bisa menaikkan suara capres nya, pasangannya ada juga yang bisa menurunkan contoh yang bisa menaikkan itu adalah Erick Thohir,” ucapnya.

Lanjut Qodari, dari simulasi tiga pasangan di atas posisi cawapres di papan bawah berpotensi menggerogoti elektabilitas pasangannya.

“Simulasi lainya dengan tiga nama pasangan capres cawapres, Anies Baswedan–Sandiaga Uno naik 2,6% mencapai 30,8 persen, Ganjar Pranowo–Erick Thohir juga naik 1,1 persen menjadi 31,1 persen sementara pasangan Prabowo Subianto–Puan Maharani tetap turun 8 persen menjadi 28,1 persen," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.com dalam artikel Pilpres 2024, M Qodari: Cawapres Berpengaruh Menentukan Kemenangan.

Melihat data survei diatas, Qodari menyatakan Elektabilitas Prabowo Subianto yang tadinya tinggi, begitu dipasangkan dengan ketua DPR, Puan Maharani malah menjadi turun.

Qodari kemudian memprediksi, hasil survei ini bukan hanya dapat mengubah konstelasi perolehan suara saja, juga lebih lanjut dapat mempengaruhi skema koalisi yang selama ini sudah dibangun.

“Dengan survei Indikator ini jangan-jangan Pak Prabowo ini gak jadi berpasangan ini dengan Puan, bubar ini poros PDIP - Gerindra bisa gak jadi, atau pilihan rasionalnya Prabowo kembali memilih Sandi sebagai wakilnya,” katanya. (*)
 
 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved