Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Waspadai Banjir Susulan di Tirtomoyo, Alarm Peringatan Bencana di Sungai Wiroko Dipastikan Berfungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri menguji peringatan dini Early Warning System (EWS) banjir di Sungai Wiroko.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Camat Tirtomoyo
Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Tirtomoyo akibat hujan deras, Selasa (7/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri menguji peringatan dini Early Warning System (EWS) banjir di Sungai Wiroko.

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, menyebut bahwa EWS yang dipasang di wilayah Desa Tanjungsari, Tirtomoyo itu merupakan bantuan dari BNPB.

Dia menjelaskan, alat EWS itu sengaja dipasang di wilayah tersebut.

Pasalnya, daerah tersebut tergolong dalam area rawan banjir ketika musim penghujan.

"Saat itu ketika air naik, teman-teman di lapangan juga sudah membunyikan EWS itu. Meskipun saat itu belum gladi, mereka sudah diberi tahu langkah yang harus dilakukan," terang dia kepada TribunSolo.com.

Dalam gladi itu, kata dia, ada 100 orang peserta yang mengikuti di Desa Tanjungsari.

Peserta itu diantaranya masyarakat yang terdampak banjir, tim siaga bencana, aparat, forkompimcam dan petugas puskesmas setempat.

Bambang juga menjelaskan, tujuan daripada kegiatan tersebut adalah membangun kesadaran kolektif masyarakat, utamanya yang terdampak bencana.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras Selama Dua Jam, Sejumlah Titik di Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri Banjir

Baca juga: Pupus! 56 Orang yang Daftar Perangkat Desa di Wonogiri Dicoret, Akibat Tak Hadir saat Tes Komputer

"Agar sadar masyarakat itu, bahwa mereka di wilayah rawan bencana. Agar memahami apa yang harus dilakukan," jelasnya.

Sehingga dapat sebagai potensi pengurangan risiko bencana, karena pihaknya menargetkan zero korban dan minimal kerugian serta kerusakan ketika ada bencana.

Sementara itu, dia menjelaskan mekanisme kerja saat terjadi hujan, tim siaga bencana akan melakukan pemantauan kondisi ketinggian air sungai.

Ketika ketinggian air mencapai batas sesuai level yang ada, maka EWS akan dibunyikan. Selain itu, tim juga memberitahi warga yang bermukim di kawasan terdampak untuk evakuasi.

"Tim bertugas membantu evakuasi bagi kelompok rentan dan ternak milik warga terdampak untuk evakuasi ke tempat yang aman melalui jalur evakuasi," jelasnya.

Disisi lain, Bambang menuturkan selain mendapatkan EWS yang telah dipasang itu, pihaknya juga mendapatkan paket pancar ulang sirine dan paket pengendali sirine.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved