Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Nekat Nyalakan Petasan dan Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru di Karanganyar, Bakal Ditindak

Ada aturan bagi masyarakat di Kabupaten Karanganyar saat berlangsungnya malam Tahun Baru 2022.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi : Berbagai jenis petasan yang membahayakan keselamatan disita polisi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ada aturan bagi masyarakat di Kabupaten Karanganyar saat berlangsungnya malam Tahun Baru 2022.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengingatkan masyarakat untuk tidak coba-coba melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, hingar bingar dan pesta kembang api.

"Publik harus tahu, bahwa kita siap jangan main-main ya jangan bergerombol, jangan coba-coba bikin huru hara dan bekerumun," terang dia kepada TribunSolo.com, Jum'at (5/12/2021).

"Hingar bingar pesta kembang api, pasti saya bubarin," jelas dia menekankan.

Juliyatmono mengingatkan bahwa Covid-19 belum berakhir, ditambah lagi muncul kasus dengan varian baru Omicron di indonesia.

Ia berharap virus tersebut jangan sampai masuk Kabupaten Karanganyar.

"Kita siapkan sebaik mungkin, dengan tetap nyaman dan cermat agar tidak menjadi penyebab penyebaran Covid-19 jelang Nataru, " ujar dia.

Baca juga: Siap-siap, Kawasan Kantor Pemkab Boyolali Ditutup Selama Nataru, Tak Bisa Buat Nongkrong & Jualan

Baca juga: Imbas Curhatan Seleksi Kasi Desa Plumbon, Inspektorat Karanganyar Panggil Kades & Camat Tawangmangu

Kemudian, Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan sweeping sembarangan.

Dia menegaskan bagi masyarakat yang nekat melakukan sweeping yang dapat berpotensi mengganggu Harkamtibmas akan ditindak tegas.

"Ada 3 tujuan operasi, yang pertama pencegahan Covid-19 yang kedua ada kerumunan, dan yang ketiga menjamin saudara kita yang nasrani yang merayakan natal," ujar dia.

Sementara itu Dandim 0727 Karanganyar, Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui potensi ancaman yang muncul saat momen Nataru.

"Setiap potensi ancaman terlihat dan terdengar. Contoh, ada orang yang mau kumpulan. Dicegah jangan berkumpul," pungkas dia.

Penutupan di Boyolali

Muda-mudi dan PKL yang biasanya memanfaakan jalur perkantoran Pemkab Boyolali di Mojosongo harus gigit jari selama libur Nataru.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved