Kontraktor Masjid Agung Karanganyar Kena Denda: Proyek Molor, Kini Minta Tambahan Waktu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pengerjaan proyek Masjid Agung Karanganyar dipastikan molor. 

Seharusnya proyek tersebut selesai pada Jum'at (17/12/2021) lalu. 

Namun, sampai saat ini belum juga rampung.

Baca juga: Pembangunan Masjid Agung Karanganyar Tak Rampung Tepat Waktu, Kontraktor Minta Tambahan Waktu 

Baca juga: Bila Masjid Agung Karanganyar Tak Selesai Tepat Waktu, Anggota DPRD Desak Putus Kontrak 

Buntut molornya proyek ini, kontraktor meminta perpanjangan waktu sampai akhir tahun 2021 ini. 

Perpanjangan waktu ini nantinya akan diikuti denda. 

Kabid Bina Karya DPUPR Karanganyar Ashino mengatakan, kontrak tersebut diperpanjang sampai 31 Desember 2021.

"Sudah diperpanjang dengan kompensasi dan denda," kata Ashino kepada TribunSolo.com, Minggu (19/12/2021).

Saat ditanya terkait jumlah nominal denda yang akan diberikan jika melewati waktu yang ditentukan, Ashino tidak menjawab secara rinci.

Dia mengatakan, denda tersebut nantinya bisa diketahui setelah pembangunan Masjid Agung Karanganyar selesai 100 persen. 

"Mohon doanya agar (pembangunan Masjid Agung Karanganyar) cepat selesai," pungkasnya.

DPRD Desak Putus Kontrak

Komisi C DPRD Karanganyar meminta kejelasan terkait proyek Masjid Agung Karanganyar yang jadinya terancam molor.

Mereka meminta kepada Pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk memutus kontrak dengan pihak pembangunan proyek tersebut jika tanggal 17 Desember 2021 proyek tersebut belum jadi.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Karanganyar, Supriyanto mengatakan ada 3 poin yang akan ditanyakan pada pihak Pemkab Karanganyar dan pengembang Masjid Agung Karanganyar.

Baca juga: Apa Kabar Masjid Agung Karanganyar yang Digadang Megah? Deadline 23 Desember 2021, Terancam Molor

Baca juga: Kemegahan Masjid Agung Karanganyar Mulai Terlihat, Kini Masuk Proses Pembangunan Kubah