Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Pilu, Main Hujan di Boyolali Jadi Jerit Tangis Mencekam : Bocah AIS Tewas Tersetrum Tiang Lampu

AIS, seorang bocah 9 tahun asal Dukuh/Desa/Kecamatan Juwangi, Boyolali, tewas, tersetrum tiang lampu jalan berbahan stainless steel.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Aji Bramastra
SERAMBI INDONESIA
Ilustrasi tersengat aliran listrik 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tiang lampu jalan berbahan stainless steel kembali membuat nyawa manusia melayang.

Kali ini AIS, seorang bocah 9 tahun asal Dukuh/Desa/Kecamatan Juwangi, Boyolali, tewas.

Baca juga: Sogok Instalasi Pakai Ranting Daun Singkong, Bocah 7 Tahun di Wonogiri Tewas Tersengat Listrik

Nahas, Ia gara tersengat listrik saat memegang tiang lampu penerangan jalan yang banyak digunakan di sejumlah daerah di Solo Raya itu.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (18/12/2021).

AIS, bersama teman-temannya main hujan-hujanan.

Meski saat itu masih pukul 15.30 WIB, karena kondisi sudah mulai gelap, warga pun menyalakan lampu penerangan jalan.

Entah apa yang terjadi, saat anak-anak tersebut lagi asyik hujan-hujanan tiba-tiba korban terpental lalu tergeletak dibawah tiang lampu penerangan jalan.

Seketika, anak-anak yang awalnya ceria bermain air hujan ini, langsung ketakutan.

Teriakan hingga jeritan minta tolong langsung terdengar di telinga Sutomo warga sekitar.

"Saksi 1 (Sutomo) mendengar ada anak anak berteriak teriak minta tolong langsung lari ke arah teriakan tersebut," ujar Dalmadi, Minggu (19/12/2021).

Dengan hati miris, dia melihat AIS sudah terkapar di bawah tiang lampu penerangan jalan.

Dengan buru-buru dia pun langsung mematikan sklar lampu penerangan jalan tersebut.

"Dengan dibantu warga yang lain, korban langsung dibawa ke Klinik Medika Juwangi," ujarnya.

Namun sayang,  luka yang dialami korban cukup parah. 

Telapak tangan kanan dan dadanya mengalami luka bakar.

Korbanpun tak dapat diselamatkan.

"Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban," ucapnya.

Korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. 

"Keluarga korban sudah ikhlas menerima kejadian ini," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved