Tuchel Ancam Tak Mau Main Lawan Brentford, Marah Chelsea Dipaksa Main Lawan Wolves

TRIBUNSOLO.COM - Thomas Tuchel  geram setelah Liga Inggris menolak permintaan timnya Chelsea untuk menunda pertandingan melawan Wolves karena wabah Covid-19.

Chelsea meminta pertandingan tersebut dibatalkan pada Sabtu pagi setelah Jorginho, Kai Havertz dan Ruben Loftus-Cheek menjadi pemain terbaru yang menjalani isolasi.

Timo Werner, Ben Chilwell, Callum Hudson-Odoi dan Romelu Lukaku juga sudah dinyatakan positif pekan lalu.

Namun, dewan Liga Premier menolak permintaan Chelsea, menganggap mereka memiliki cukup pemain yang tersedia dan pertandingan tidak memenuhi kriteria untuk penundaan.

Baca juga: Penampilan Frenkie de Jong Masih Angin-anginan, Barcelona Tak Mau Tergesa Lego Sang Pemain

Baca juga: Kane Tak Diganjar Kartu Merah Saat Langgar Robertson Jadi Kontroversi, Berikut Pembelaan Wasit

Hal itu tentunya membuat Tuchel cukup marah.

Timnya terkuras turun enam poin di bawah Manchester City di puncak liga setelah Wolves menahan mereka untuk bermain imbang tanpa gol di Molineux.

“Kami berjuang dengan persiapan karena kami memiliki beberapa hari berturut-turut dengan tes positif Covid dan kemudian kami bepergian bersama selama tiga jam dengan tim, kami makan malam bersama, kami melakukan tes positif lain dengan Jorginho,” kata Tuchel dilansir theguardian.

“Orang-orang khawatir karena mereka berada di bus yang sama dan makan malam yang sama," ujarnya.

“Jelas itu tidak cukup untuk menunda pertandingan dan kami harus bermain tetapi Anda tidak bisa menuntut fokus 100%. Hari ini di pagi hari jam 8.30 pagi mereka melakukan tes lain yang tidak diketahui siapa pun, jadi apakah kita membangunkan pemain yang ingin tidur lebih lama?” ujarnya.

Enam pertandingan Liga Premier lainnya dibatalkan akhir pekan ini.

Liga juga akan mengadakan pertemuan darurat dengan pemilik klub dan manajer tim pada hari Senin untuk membahas virus corona yang meningkat.

Tuchel sendiri tidak peduli dengan pertanyaan tentang integritas dan kemarahannya berpusat pada masalah kesehatan.

“Saya tidak bisa dibandingkan dengan permainan lain, itu hanya situasi kami,” katanya.

"Itu tidak aman. Kami berbicara tentang melindungi pemain dan lingkungan yang aman tetapi itu tidak aman. Saya tidak akan terkejut jika tes berikutnya muncul dan kami memiliki lebih banyak pemain yang positif. Bagaimana bisa berhenti jika kita duduk di bus dan makan malam dan tetap bersama seperti tidak terjadi apa-apa?” katanya.

Baca juga: Eden Hazard Beberkan Alasannya Bertahan di Real Madrid, Salah Satunya Istrinya Sedang Hamil Tua

Baca juga: Agen Mino Raiola Beri Kode, Matthijs de Ligt Ingin Tinggalkan Juventus, Chelsea Langsung Merapat

Chelsea, yang hanya memiliki enam pemain di bangku cadangan, telah memenangkan tiga dari delapan pertandingan terakhir mereka dan tertinggal lebih jauh setelah City menang di Newcastle.