Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Ini Alasan Polisi, Mengapa Pengendara Prado Arogan yang Tempeleng Anak SMA, Akhirnya Tak Ditahan

Meski kasusnya sudah viral, tapi polisi ternyata tak menahan Halpian Sembiring Meliala, pengendara Toyota Prado di Medan, yang menempeleng pelajar.

Penulis: Tribun Network | Editor: Aji Bramastra
Tribun Medan
Halpian Sembiring Meliala, pria yang viral pukul anak SMA di minimarket di Medan, tertunduk lesu saat ditangkap polisi. 

TRIBUNSOLO.COM, MEDAN - Meski kasusnya sudah viral, tapi polisi ternyata tak menahan Halpian Sembiring Meliala, pengendara Toyota Prado di Medan, yang bikin kesal netizen karena aksi sok jagoan menempeleng siswa SMA.

Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus, Sabtu (25/12/2021).

Baca juga: Nasib Sopir Prado Arogan : Lawan Anak SMA Galak Minta Ampun, di Kantor Polisi Lesu Bak Ayam Sayur

"Pelaku tidak ditahan dan wajib lapor," kata Firdaus, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Nah, polisi punya alasan untuk tak melakukan hal itu.

Sanksi yang bisa diterima oleh pelaku, di bawah 5 tahun.

Sehingga, polisi beralasan tak bisa menahan Halpian Sembiring Meliala.

Halpian Sembiring Meliala akhirnya hanya dikenakan wajib lapor.

Sebelumnya, Halpian ditangkap polisi di sebuah kafe kawasan Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Jumat (24/12/2021).

Nah, pria yang awalnya galak minta ampun itu, saat di kantor polisi langsung kehilangan kegagahannya.

Ia terus menundukkan kepala.

Raut wajahnya terihat muram dan lesu.

Tak lagi galak, Halpian Sembiring Meliala bak ayam sayur.

Dilansir Tribun Medan, polisi ternyata juga menemukan kesalahan lain Halpian Sembiring Meliala.

Kader PDI Perjuangan itu bukan hanya menganiaya FAL, tapi juga menggunakan nomor plat yang diduga palsu, lantaran tidak terdaftar di Samsat.

"Kami kesulitan menangkap pelaku karena plat mobil yang digunakan tidak terdaftar di Samsat Medan," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko, Sabtu (25/12/2021)

Halpian mengendarai mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 955.

Nah, ternyata nomor kendaraan itu palsu.

Kepada polisi, Halpian emosi karena terpancing kalimat dari bocah SMA itu yang menurutnya kasar.

Bocah itu mengatakan ke Halpian : "Kau pinggirkan mobilmu,"

Kata 'kau' ini membuat Halpian emosional.

Menurutnya, kata itu tak pantas diucapkan anak yang lebih muda kepada dirinya yang jauh lebih tua. 

Ibu Tolak Memaafkan

Sementara, Inna, ibu korban, tak akan memaafkan Halpian.

Ia tetap akan mengusut ke jalur hukum.

Inna pun tak percaya dengan pengakuan Haloian soal kata kasar itu.

Menurutnya, anaknya diajarkan punya sopan santun dan pendidikan agama yang kuat.

"Anak saya, saya besarkan dengan pendidikan agama. kasih sayang. Tidak mungkin dia berucap seperti itu. Saya tidak terima," kata Inna, dikutip dari Tribun Medan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved