Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Ungkapan Suka Cita Jemaat Sragen Rayakan Natal 2021,Tahun Lalu Hanya Ikuti Ibadah via Live Streaming

Suka cita Hari Raya Natal dirasakan umat Kristiani dan Katolik di Kabupaten Sragen pada tahun ini.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Suasana ibadah misa Hari Raya Natal di Kabupaten Sragen yang diikuti sejumlah jemaat, Jumat (25/12/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Suka cita Hari Raya Natal dirasakan umat Kristiani dan Katolik di Kabupaten Sragen pada tahun ini.

Bahkan begitu bahagia karena tahun ini jauh berbeda dengan tahun lalu yang masih dalam puncak pandemi.

Kini, sebagian jemaat diizinkan menggelar ibadah natal 2021 secara tatap muka di gereja.

Mengingat tahun lalu, ibadah natal tahun 2020 pemerintah melarang umat Kristiani untuk merayakan ibadah Natal langsung tetapi dengan daring.

Maklum, dulu hanya merayakan Natal melalui siaran live streaming dari gereja masing-masing.

Namun, natal tahun 2021 ini disambut dengan suka cita, karena diperbolehkan beribadah di gereja meski harus terbatas.

Salah satu umat Katolik, Andreas Kosasih mengaku senang, karena dapat merayakan Natal kembali di gereja, setelah tahun lalu tidak diperbolehkan.

"Kami senang, kami bahagia, kami bangga, dan kami bersyukur," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (24/12/2021) malam.

Namun, ia mengaku ada yang kurang, lantaran biasanya momentum natal dirayakan dengan meriah di gerejanya.

Baca juga: Potret Umat Kristiani Sragen Jalani Misa Malam Natal : Berlangsung Khidmat, Bupati Memantau Langsung

Baca juga: Ibadah Natal 2021 di GKJ Sragen Dibagi Dua Kloter, Anak dan Lansia Sehat Diizinkan Ikut Tatap Muka

"Namun sayangnya tidak semeriah biasanya, yang biasanya dirayakan secara suka cita, ini kami bikin sesederhana mungkin," jelasnya.

Ya, suasana gereja Santa Perawan Maria di Fatima Sragen, tempat Andreas beribadah suasananya memang sedikit sepi.

Jika biasanya, gereja tersebut mampu menampung hingga 2000 jemaat.

Kini, hanya diisi oleh 800 orang saja, dengan menerapkan prinsip jaga jarak untuk tempat duduk jemaat.

Perayaan natal hanya menggelar misa saja, tanpa ada perayaan lain yang biasa digelar.

Meski begitu, menurut Andreas dalam merayakan natal kali ini, hati tetap bersuka cita.

"Namun, hatinya harus tetap meriah," pungkasnya.

Berjalan Khidmat

Ibadah misa malam Natal 2021 di Kabupaten Sragen berjalan khidmat dan lancar.

Umat Kristen dan Khatolik dengan penuh kekhusyukkan menundukkan kepala merayakan kelahiran Sang Kristus.

Berbeda dengan tahun lalu saat masih puncak pandemi, tahun ini ada kelonggaran sehingga dari anak, muda, hingga orangtua bisa merayakan ibadah di gereja.

Bupati Sragen, beserta Kapolres Sragen, Dandim 0725/Sragen, Ketua DPRD Sragen, dan forkopimda lainnya meninjau langsung perayaan ibadah natal di beberapa gereja.

Peninjauan di lakukan di tiga gereja, yakni Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tamanasri, GKJ Sragen, dan Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan ibadah malam Natal kali ini berjalan dengan khusyuk.

"Kita melihat bahwa umat Kristiani menjalankan peribadatannya dengan khusyuk, dan juga menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (24/12/2021).

Pantauan TribunSolo.com, tempat duduk jemaat dibuat jaga jarak.

Seperti yang terlihat di gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen, yang melaksanakan 3 kali misa.

Jika tidak ada pandemi, gereja Santa Perawan Maria di Fatima mampu menampung 2000 jemaat.

Namun, karena adanya pembatasan pandemi, hanya diisi 800 jemaat per misa.

Baca juga: Ibadah Natal 2021 di GKJ Sragen Dibagi Dua Kloter, Anak dan Lansia Sehat Diizinkan Ikut Tatap Muka

Baca juga: Jadwal Ibadah Natal Gereja Katolik HTB SP Maria Boyolali : Lima Sesi, Jemaat Ada Penanda Warna Kartu

Diakhir kunjungannya, Bupati Sragen beserta forkopimda juga menyerahkan buah tangan.

"Ya namanya kita berkunjung, tentu membawa buah tangan, sebagai tanda cinta kasih," ucapnya.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan secara keseluruhan misa malam natal di Sragen berjalan lancar.

"Sampai saat ini, situasi Kamtibmas sangat kondusif, kami TNI Polri siap mengamankan perayaan natal dan tahun baru," ungkap AKBP Ardi.

"Selain itu, penerapan proses juga dilakukan dengan maksimal," jelas dia.

Ada Kartu Khusus

Umat Kristiani di Kabupaten Sragen akan melaksanakan misa pada malam Natal, mulai sore hari ini, Jumat (24/12/2021).

Sejumlah persiapan mulai dilakukan oleh gereja-gereja yang ada di Kabupaten Sragen, salah satunya Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sragen.

Koordinator PAM internal GKJ Sragen, G Haryanto menjelaskan, ibadah pra dan Natal dibagi menjadi dua kloter.

"Untuk ibadah pra Natal dimulai sore ini, jam 16.00 WIB dan 19.00 WIB, sedangkan ibadah Natal besok, dimulai pukul 06.00 WIB dan 08.30 WIB," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (24/12/2021).

Hal tersebut sesuai dengan instruksi pemerintah yang mengharuskan ibadah dilakukan 50 persen dari jumlah kapasitas maksimal.

GKJ Sragen sendiri bisa menampung jemaat hingga 450 orang.

Dengan begitu, dalam satu kloter nantinya diperkirakan dihadiri 200 jemaat.

Penataan tempat duduk jemaat menggunakan prisip jaga jarak, yang mana untuk kursi panjang hanya boleh diisi oleh dua orang.

Haryanto menuturkan, jemaat juga dapat mengikuti ibadah secara online melalui siaran langsung di Youtube.

Baca juga: Jadwal Ibadah Natal Gereja Katolik HTB SP Maria Boyolali : Lima Sesi, Jemaat Ada Penanda Warna Kartu

Baca juga: Jelang Ibadah Natal, Belasan Gereja di Wonogiri Disemprot Disinfektan, Lindungi Jemaat dari Corona

"Bagi jemaat yang tidak bisa hadir, bisa mengikuti ibadah Pra natal melalui live streaming Youtube, di akun GKJ Sragen," jelasnya.

"Live streaming digelar pada ibadah kloter kedua, berlaku untuk sore hari ini, dan besok pagi," tambahnya.

Anak-anak dan lansia dengan kondisi sehat diizinkan dapat mengikuti ibadah tatap muka di gereja.

"Yang tidak boleh ikut ibadah tatap muka ibu hamil dan ibu menyusui, kalau anak-anak dan lansia yang sehat boleh," kata Haryanto.

Haryanto menambahkan, bagi jemaat yang berasal dari luar kota, dapat mengikuti jalannya ibadah di gereja selama dapat menunjukkan kartu vaksin covid-19.

"Yang perlu kita antisipasi ialah jemaat yang baru pulang dari luar kota, kita mohon untuk menunjukkan kartu vaksin, apabila belum divaksin, kita mohon untuk melakukan ibadah dirumah melalui live streaming," paparnya.

GKJ Sragen hanya memberlakukan satu pintu, yakni jemaat hanya boleh lewat dari pintu depan, untuk memudahkan screening jemaat.

Selain itu, tadi pagi, dari tim gegana Polres Sragen juga sudah melakukan penyisiran.

"Hasilnya, tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan, dan semoga ibadah dapat berlangsung lancar," harapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved