Edy Rahmayadi Jewer & Usir Pelatih Biliar karena Tak Tepuk Tangan, Coki: Jangan Arogan Jadi Pemimpin
Aksi Edy Rahmayadi jewer pelatih biliar itu terjadi pada Senin (27/12/2021) di rumah dinas Gubernur Sumut.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Sedangkan pelatih yang atletnya meraih medali mendapat bonus Rp 100 juta untuk emas.
Sementara peraih perak Rp 75 juta perak.
Perunggu Rp 50 juta.
“Totalnya Rp11,1 miliar, ini uang menggunakan uang rakyat. 15 juta rakyat Sumut memberikan bonus ini melalui APBD kepada atlet yang berprestasi mengharumkan daerahnya. Jadi kita harus pertanggungjawabkan ini,” tegas Edy.
Nasib Coki Aritonang sendiri kini tak menentu.
Sang gubernur juga menitip pesan ke pengurus olahraga biliar yang membuat nasib Coki sebagai pelatih biliar bisa saja berakhir.
Bakal Dilaporkan ke Polisi
Pelatih Biliar Sumatera Utara di ajang PON 2020, Khairuddin Aritonang meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tak bersikap arogan.
Diketahui, saat ini Pelatih Biliar Sumut Khairuddin Aritonang tengah bersitegang dengan Edy Rahmayadi.
Bahkan pria yang akrab disapa Coki ini akan melaporkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ke Polda Sumut.
Coki berniat membuat laporan tentang perbuatan tidak menyenangkan yang dibuat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada dirinya karena sudah menjewer ia di muka umum saat di rumah dinas gubernur, Senin (28/12/2021).
"Saya akan membuat laporan ke Polda Sumut besok siang. Karena dia (Gubernur Sumut) sudah buat perbuatan tidak menyenangkan dengan cara menjewer dan memarahi saya di depan umum," katanya saat dijumpai di Lapangan Cadika, Selasa (28/12/2021).
Ia mengaku sudah konsultasi dengan beberapa alumni fakultas hukum terkait masalah ini.
"Jadi saya sudah diskusi dengan adik-adik alumni Hukum. Makanya sudah saya niatkan besok buat laporan ke Polda," ujarnya.
Ia berharap kepolisian dapat memproses laporannya nanti.