Viral
Jembatan Perahu di Karawang Mampu Raup Omzet Rp 20 Juta Per Hari, Sosok Haji Endang Jadi Viral
Viral jembatan perahu hasilkan Rp 20 juta per hari, terungkap sosok pemiliknya bernama Muhammad Endang Juanedi atau lebih dikenal Haji Endang.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Video yang memperlihatkan kembatan perahu di Karawang viral di media sosial.
Bagaimana tidak? jembatan tersebut mampu menghasilkan Rp 20 juta per hari.
Hal ini lantaran tak kurang dari 10 ribu pengguna motor melewatinya.
Baca juga: Duh, Pemuda Gunungkidul Ini Mengaku Korban Klitih, Ternyata Sayat Tangan Sendiri agar Viral
Baca juga: Viral Video 2 Siswi SD di Binjai Berduel, Pemicunya Saling Balas Komentar di Facebook
Ternyata jembatan tersebut milik seorang pria bernama Muhammad Endang Juanedi atau lebih dikenal Haji Endang.
Dalam video yang beredar tertulis informasi adanya sebuah jembatan yang dilewati ribuan pengguna motor setiap harinya.

Lebih lanjut, pengguna motor dikenai biaya Rp 2 ribu untuk melewati jembatan tersebut.
Lokasi jembatan tersebut berada di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Awalnya jembatan tersebut hanya sebuah perahu penyeberangan biasa yang terbuat dari kayu.
Sang pemilik yakni Haji Endang menyebut bahwa dulunya tempat tersebut dipakai untuk kerbau menyeberang.
Kemudian, berubah jadi jembatan karena kampung tak terisolasi maka dibangunlah penyeberangan.
Jembatan dibuat pada tahun 2010 atas permintaan seorang tokoh Dusun Rumambe.
Dilansir dari Kompas.com via Tribunnews.com, Haji Endang menyebut, ia sempat menawarkan kerja sama dengan Dadang S. Muchtar yang menjabat sebagai Bupati Karawang pada saat itu.
Namun, Haji Endang malah disarankan untuk menjalankannya sendiri.
Mulanya, ia tak memiliki ide untuk berbisnis karena niatnya hanya untuk menolong warga.
Sejak dibangun hingga saat ini, warga yang menyeberang jembatan diminta membayar Rp 2 ribu.
Tarif tersebut tak pernah naik.
Dalam sehari tak kurang 10 ribu pengendara sepeda motor melintasi jembatan tersebut.
"Pendapatannya tak kurang Rp 20 juta per hari," kata Haji Endang.
Meski begitu, Haji Endang mengeluarkan Rp 8 juta untuk biaya operasional mulai dari perawatan, penerangan, hingga upah.
Pasalnya, pada 2014 lalu jembatan tersebut sempat karam.
Baca juga: Viral Waria Ini Menangis Haru Akhirnya Peluk Agama Islam, Mulanya Iri Lihat Umat Muslim Shalat
Baca juga: Viral Habib Bahar Ngopi Bareng Polisi dan Pelukan, Klarifikasi Polda Jabar: Bukan Silaturahmi
Akhirnya Haji Endang menggunakan besi alias perahu pnton untuk mengganti perayu kayu.
Ia sampai harus merogoh kocek Rp 5 miliar untuk pembuatan jembatan tersebut.
Kini Haji Endang memiliki 40 karyawan.
Sementara pengakuan sejumlah pengendara merasa terbantu dengan adanya jembatan tersebut.
(*)