Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Perempuan Kembar Punya Adik Kembar di Usia 20 Tahun, Ini Faktor yang Bikin Punya Anak Kembar

Momen kebersamaan Yuli dan adik kembarnya ini dibagikan melalui akun TikTok, @neng_yuli31.

Cuplikan video di akun TikTok @neng_yuli31.
Dalam artikel mengulas tentang viral video perempuan kembar di Tangerang yang mempunyai adik kembar yang terpaut jarak usia 20 tahun. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah perempuan kembar mempunyai adik yang juga kembar viral di media sosial.

Momen kebersamaan Yuli dan adik kembarnya ini dibagikan melalui akun TikTok, @neng_yuli31.

Baca juga: Cerita Vila Putih Megah di Tawangmangu yang Terlihat Sepi, Warga Bantah Isu Angker

Dalam keterangan di video, ia menuliskan “Di umur berapa kalian baru dikasih ade, Me:20 thn”.

 

Dilansir dari TribunNews, perempuan yang bernama Yuliyani ini memiliki dua adik laki-laki setelah usianya 20 tahun.

Sehingga, ia terpaut jarak usia 20 tahun dengan adik kembarnya. 

Yuli panggilan akrabnya, mengaku senang dan sempat khawatir.

Ia sempat khawatir karena ibunya mengandung pada usia 40 tahun.

“Masyaallah, sehat-sehat ya teteh sama adek kembarnya,” tulis @user6577576705078

“Serunya punya kk kembar n adik kembar.... pas satu2x," tulis@Bunda

Begitu juga akun @Mrzz♡ yang melihat keseruan keluarga Yuli, “Seru banget kayaknya”.

Dilansir dariTribunnews.com, Yuliani merupakan warga Kota Tangerang, Provinsi Banten.

“Saat mengetahui kehamilan ibu saya kembar untuk kedua kalinya, jujur saat itu saya.laget, aneh, senang juga terharu,” katanya kepada Tribunnews.com, Senin (3/1/2021).

Cuplikan video di akun TikTok @neng_yuli31.
Cuplikan video di akun TikTok @neng_yuli31. Dalam artikel mengulas tentang viral video perempuan kembar di Tangerang yang mempunyai adik kembar yang terpaut jarak usia 20 tahun.(Tangkap layar akun TikTok @neng_yuli31)

Namun, ia juga khawatir terhadap Kesehatan ibunya yang sudah 40 tahun.

“Tetapi saya pun khawatir di usia ibu saya yang terpaut sudah tak sewajarnya mengandung ada kekhawatiran dalam pikiran,” ucap yuli.

Sebelum dinyatakan positif hamil, ibunda dari Yuli tidak mengatahui akan hamil lagi.

Dikatakan Yuli, ibunya baru mengetahui kehamilannya setelah usia kandungan 4 bulan.

“Berawal dari ibu saya yang tidak mengetahui bahwa akan hamil lagi dikarenakan masa haid sudah tidak teratur atau mungkin mau dikatakan masa monopause.”

“Ibu saya pun tidak merasakan ada tanda gejala kehamilan dan tidak mengidam selama hamil, hal itu yang membuat ibu saya tidak merasa bahwa akan hamil anak ke-3 dan 4 ini,” jelasnya.

Ketika melahirkan, kata Yuli, kondisi ibunya baik.

“Kondisi ibu Alhamdulillah baik dan selamat semuanya,” ujar perempuan yang punya tahi lalat di dagu ini.

Yuli menjelaskan, kedua adiknya kembar tidak identik, ada perbedaan dari wajah dan warna kulit.

Baca juga: Videonya Bareng Junior Roberts Viral, Gabriella Ekaputri Minta Maaf, Sebut Dirinya Tak Sempurna

Faktor yang bisa berpengaruh untuk memiliki anak kembar adalah;

Riwayat keluarga

Jika dalam keluarga memiliki riwayat kelahiran kembar, maka garis keluarga mereka juga cenderung memiliki anak kembar.

Tetapi, ternyata kelahiran bayi kembar tergantung bagaimana seorang perempuan menghasilkan sel telur.

Jika Moms memiliki riwayat keluarga yang lahir kembar, memang probabilitas memiliki bayi kembar akan tinggi karena memiliki peluang hiperovulasi.

Jenis tubuh (tinggi/berat badan)

Meski aneh, tetapi perempuan yang memiliki tubuh lebih tinggi berpeluang hamil anak kembar.

Hal serupa juga terjadi pada perempuan dengan berat badan lebih besar, mereka memiliki peluang lebih tinggi memiliki anak kembar.

Selain itu, mereka yang memiliki cukup gizi akan memiliki peluang lebih besar memiliki anak kembar, daripada mereka yang diet rendah lemak.

Sebuah studi penelitian yang diterbitkan oleh American College of Obstetrics and Gynecology menyatakan bahwa meningkatnya angka kelahiran kembar adalah karena meningkatnya tingkat obesitas.

Usia ibu

Kesempatan seorang perempuan memiliki bayi kembar akan meningkat seiring bertambahnya usia mereka.

Perempuan berusia di atas 35 tahun menghasilkan lebih banyak FSH (follice stimulating hormone) dibandingkan perempuan yang usianya lebih muda.

Hormon FSH memungkinkan ovarium melepaskan telur untuk ovulasi.

semakin tinggi tingkat hormon, semakin banyak telur yang dilepaskan selama ovulasi, sehingga menghasilkan bayi kembar.

Jumlah kehamilan

Jika Moms sebelumnya pernah hamil kembar, maka besar kemungkinan akan memiliki bayi kembar lagi.

Probabilitas bayi kembar meningkat seiring meningkatnya jumlah kehamilan.

Tetapi selain faktor di atas, Moms dan Dads bisa mengusahakan bayi kembar melalui beberapa cara.

Antara lain menjaga nutrisi gizi, kesehatan dan juga posisi hubungan seksual antara suami-istri.(*)

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved