Berita Solo Terbaru
Tirtonadi Solo Digelontor Rp 40 Miliar, Akan Ada Hotel di Terminal, Harga Tak Lebih dari Rp 300 Ribu
Pembangunan di Terminal Tirtonadi Solo belum berhenti, kini digelontor anggaran sebesar Rp 40 miliar.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembangunan di Terminal Tirtonadi Solo belum berhenti, kini digelontor anggaran sebesar Rp 40 miliar.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi mengungkapkan, pembangunan Terminal Tirtonadi Solo masih akan diteruskan.
Jika tahap pertama sudah ada convention hall, GOR, dan foodcourt, kini tahap kedua diproyeksikan hotel di dalam terminal.
"Tahap kedua sekira Rp 40 miliar, yang cair dalam dua kali anggaran," ungkap dia saat menampingi Menhub Budi Karya Sumadi di Terminal Tirtonadi, Minggu (9/1/2022).
Dia menerangkan, hotel seperti apa yang akan dibangun di dalam terminal yang berada di Kecamatan Banjarsari tersebut.
"Sebenarnya konsep pertama disini potensi hotel, tapi hotel di Solo sudah terlalu banyak kamar. Tapi hotel seperti apa? Nah, kalau di sini hotel low budget, seperti yang harganya Rp 300 ribu ke bawah," katanya.
Menurutnya konsep terminal lama, ditransformasi dengan konsep yang baru, sehingga terminal tak sekedar digunakan sebagai tempat pemberhentian bus saja.
Terminal juga bisa digabungkan untuk kegiatan bisnis seperti hotel, rumah sakit, mall, atau sekolah.
"Lahan terminal ini kan luas, sehingga harus dimaksimalkan, sehingga aset potensial bisa menghasilkan pendapatan untuk negara," ujarnya.
Baca juga: Gibran Asyik Nonton Konser Tulus di Terminal Tirtonadi, Kaesang Mendadak Datang: Bahas Rahasia
Baca juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, PKL Atribut Persis Solo Kini Laris Manis, Dulu Lesu Sekarang Full Senyum
Budi menuturkan, ke depannya terminal akan menjadi pusat aktivitas masyarakat.
Jika ekosistem tersebut sudah terbentuk, kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) akan terwujud.
"Tahap berikutnya, terminal jadi KPBU, nanti dikelola sendiri, dan bisa menghasilkan uang. Selama ini kan anggarannya masih dari APBN," ucapnya.
"Tapi Tirtonadi dianggap belum layak untuk dilepas KPBU karena masih terlalu kecil," aku dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, Kota Solo sendiri memiliki kekutan untuk menarik wisatawan.
Sehingga Kota Solo dijadikan percontohan untuk kegiatan seni dan budaya.
"Untuk daerah lain akan kita identifikasi dulu dikasih apa. Kalau di sini kak kelihatan, ada convention hall, kegiatannya banyak sekali dan langsung tumbuh," harap dia. (*)