Berita Karanganyar Terbaru
Kakek di Karanganyar Ini Lemas, Pulang ke Rumah Uang Puluhan Juta Hasil Jerih Payahnya Sudah Raib
Pencurian secara beruntun terjadi di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, sehingga mengakibatkan warga merana.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Nasib kakek Sumarno (53) tak beruntung pagi itu.
Bagaimana tidak, uang puluhan juta yang dikumpulkannya bersama sang istri Suyamti (45) raib.
Saat itu rumahnya dibobol maling di RT 02, RW 07, Dukuh Ngasinan, Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com pencurian saat Sumarno dan Suyamti saat ditinggal ke ladang atau kandang miliknya.
Saat itu rumah dalam keadaan terkunci dan tidak ada orang, tetapi saat pulang ke rumah harinya hancur berkeping-keping.
Karena rumah sudah berantakan dan uang tunai senilai puluhan juta rupiah pun raib di gondol maling.
Mendapati hal tersebut, korban menghubungi Tri Hartoyo (39) dan ketua RW setempat, Suyono (57) dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jumantono.
Kadus Ngasinan Suyadi mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
"Pencuri berpura-pura akan bertamu ke rumah korban, infonya puluhan juta hilang," ungkap Suyadi kepada TribunSolo.com, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Sudah Naik Kini Ogah Turun, Pedagang di Solo Sindir Harga Daging Ayam Jos Gandos, Ini Kata Gibran
Baca juga: Kagetnya Suwarso, Dapati Rumahnya di Karanganyar Diacak-acak Maling, Puluhan Juta Rupiah Raib
Namun, ternyata pelaku tersebut ternyata hendak mencuri isi dari dua rumah milik warga.
Pasalnya saat itu ada dua rumah yang kemalingan.
"Para warga bersaksi ada yang melihat dua orang pura-pura akan bertamu ternyata setelah itu terjadi korban kebobolan," ucap Suyadi.
Sekdes Tugu, Sujoko Prihantoro mengimbau kepada warga desa agar waspada pada siang hari dan rumah jangan terlihat kosong.
Lanjut dia mengatakan imbauan ini bisa diterapkan masyarakat agar tidak menjadi sasaran empuk pelaku dengan modus seolah-olah bertamu.