Menikah di Posko Pengungsian Gunung Semeru, Pengantin Ini Curhat Pilu: Hati Rasanya Nangis
Curhat pilu pengantin yang menikah di posko pengungsian Gunung Semeru, sempat putus asa renca pernikahan yang indah gagal.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Namun, siapa sangka rencana indahnya berubah pilu.
Terlebih rumah mereka ambruk terdampak erupsi.
Bahkan, semua kebutuhan sembako yang dipersiapkan untuk hajatan amburadul tertimbun material bangunan rumah.
Setelah kejadian tersebut, Nurhadi ternyata sempat putus asa bisa segera menikahi Hasanah.
Apalagi dokumen juga kependudukannya hilang.
Bayangannya, dia bisa menikahi Hasanah setelah semua keadaan pulih. Dia sudah bisa bekerja menambang pasir dan kembali memiliki rumah.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Pasangan ini disarankan oleh salah seorang perangkat desa agar segera menikah, supaya masuk dalam daftar penerima hunian sementara (huntara).
Baca juga: Viral Pasangan Pengantin Naik Perahu ke Lokasi Pernikahan Karena Banjir, Tenda Tak Dipasang
"Jadi ceritanya waktu ada pendataan penerima huntara aku sama istri ditanyai status sama petugas. Aku sama istri bisa dikasih rumah baru kalau surat kartu keluarga sudah jadi satu. Pikirku ini kesempatan, apalagi sebelumnya aku sama istri juga sudah setor syarat-syarat ke KUA," jelasnya.
Setelah pernikahan mereka, para pengungsi dan relawan memberikan selamat kepada pengantin.
Kemudian, Mufidun Amin Sekretaris Desa Penanggal langsung menyerahkan kunci bilik asmara kepada pengantin.
"Bulan madunya di bilik asmara aja," ucapnya sembari tertawa.
(*)