Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Potret Wisata Air Panas Bayanan Sragen yang Telan Rp 4 Miliar, Bupati : Bisa Sumbang PAD Rp 2 Miliar

Objek Wisata Pemandian Air Panas Bayanan telah rampung di revitalisasi oleh Pemkab Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati usah meresmikan Objek Wisata Pemandian Air Panas Bayanan di Kecamatan Sambirejo pada Rabu (12/1/2022). 

"Dulu banyak orang keraton datang untuk ambil air belerang ini, ada juga yang mandi di sini, katanya untuk pengobatan," ungkap dia.

Melihat kebiasaan itu, akhirnya banyak ditiru oleh warga sekitar, hingga banyak orang yang akhirnya tahu.

Akhirnya, banyak warga yang ikut mandi di sumber itu, dengan harapan mampu menyembuhkan penyakit kulit.

Sukamto menuturkan, terdapat mitos berkaitan dengan sumber air belerang itu.

"Mitosnya, ada permintaan gaib yang disampaikan lewat mimpi salah satu warga, masyarakat diminta sumber belerang itu ditutup pakai gong milik Kiai Bayan," terangnya.

Baca juga: Museum Sangiran dan Pemandian Air Panas Bayanan Masih Tutup, Begini Kata Bupati Sragen

Sukamto kurang mengerti, kenapa sumber belerang harus ditutup menggunakan gong milik Kiai Bayan.

Karena semakin dikenal orang, dan banyak yang datang untuk berobat, pengelolaan air panas Bayanan diserahkan ke Pemerintah Desa hingga Kecamatan.

Namun, sekitar tahun 1979, pengelolaan air panas Bayanan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sragen hingga kini.

Secara geografis, Dukuh Bayanan berada di lereng Gunung Lawu, yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur dan Kabupaten Karanganyar.

"Keberadaan sumber air belerang itu menunjukkan jika Gunung Lawu masih aktif hingga saat ini," jelas dia.

Belum Bisa Mandi

Objek Pemandian Air Panas Bayanan di Dukuh Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen kembali dibuka.

Pembukaan masih dalam tahap uji coba, yang dilaksanakan mulai dari 27-30 November 2021.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan selama uji coba tidak ditarif tiket masuk alias gratis.

"Benar, selama uji coba masih gratis, kembali ditarik tiket masuk mulai 1 Desember," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (28/11/2021).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved