Viral
Tak Ingin Meninggal Dunia, Pria Ini Pilih Lakukan Transplantasi Jantung dari Babi, Begini Kondisinya
Pria berusia 57 tahun memilih melakukan transplantasi jantung dari babi ketimbang meninggal dunia.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Seorang pria dari Maryland, Amerika Serikat (AS) mendadak membuat heboh dunia.
Bagaimana tidak, ia menjadi sejarah baru bagi kedokteran.
Pria tersebut memilih melakukan transplantasi jantung dari babi ketimbang meninggal dunia.
Baca juga: Viral Motor Driver Ojol Dibawa Kabur Penumpang, Saat Lapor Polisi Malah Dipukul, Kini Ditindak
Baca juga: Viral Kurir Lempar Paket Malah Nyangkut di Atap, Minta Maaf ke Pelanggan dengan Suara Bergetar
Dilansir dari CNN via Kompas.com, pria itu bernama David Bennett (57) itu memiliki penyakit jantung terminal.
Kondisi ini lah yang membuatnya harus mengganti jantungnya dengan jantung babi sebagai satu-satunya pilihan yang tersedia saat ini.
Pasalnya, Bennett dianggap tidak memenuhi syarat transplantasi jantung konvensional atau pompa jantung buatan setelah meninjau catatan medisnya.
"Pilihannya adalah mati atau melakukan transplantasi ini. Saya ingin hidup. Saya tahu kemungkinan berhasilnya kecil, tapi itu pilihan terakhir saya," katanya sebelum operasi dalam rilis dari University of Maryland Medicine dikutip via Kompas.com, Rabu (12/1/2022).
Diketahui sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan izin darurat untuk operasi Bennet pada Jumat (31/12/2021).
Akhirnya Bennet menerima jantung babi yang dimodifikasi secara genetik dalam operasi transplantasi pertama dari jenisnya.
Kini kondisi Bennet menjadi sorotan.
Beruntungnya, kondisi Bennet sehat sejak tiga hari menjalani operasi.
Meski begitu, dokter Bennett masih perlu memantaunya selama berminggu-minggu untuk melihat transplantasi tersebut berhasil.
Lebih lanjut, ia mengaku akan terus memantau untuk menemukan masalah sistem kekebalan atau komplikasi lainnya.
Sementara dikutip dari New York Times via Kompas.com, ahli bedah Bartley P Griffith yang menangani Bennet mengatakan, donor jantung dari manusia yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi daftar penerima potensial lainnya.
"Kami melanjutkan dengan hati-hati, tetapi kami juga optimistis operasi pertama di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi pasien di masa depan," ungkapnya.