Kisah Suami Istri Simpan Mayat Anak Berbulan-bulan di Rumah, Percaya Buah Hatinya Bisa Hidup Lagi
Aksi pasangan suami istri itu pun membuat geger warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, PEMALANG - Aksi tak lazim dilakukan pasangan suami istri di Pemalang.
Pasangan suami istri itu menyimpan mayat anaknya selama berbulan-bulan.
Mayat sang anak disimpan di dalam rumah.
Ternyata mereka selama ini percaya bahwa si bocah masih hidup.
Aksi pasangan suami istri itu pun membuat geger warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Adapun mayat gadis SAR (14) disimpan oleh orangtuanya di dalam rumah.
Baca juga: BREAKING NEWS : Geger Penemuan Mayat Pria 33 Tahun di Wonosegoro Boyolali, Diduga Korban Pembunuhan
Baca juga: Ngaku Terima Wasiat, Pria Ini Tinggal Bersama Jenazah Ibunya Selama 2 Bulan, Awetkan Mayat dengan Es
Peristiwa terungkap pada Minggu (9/1/2022).
Warga setempat tak berani masuk ke dalam rumah tersebut.
Mereka akhirnya melaporkan kejadian ke Muspika Kecamatan Moga.
"Kami sudah menerima laporan itu dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022). Dari laporan masyarakat, bahwa ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," kata Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, Rabu (12/1/2022), mengutip Tribun Jateng.

Lokasi rumah pasangan suami istri tersebut berada di pegunungan dan jauh dari perkotaan.
Ketua RT, tokoh ahama, tokoh masyarakat, Muspika Kecamatan Moga hingga pihak kepolisian akhirnya melakukan pengecekan ke rumah tersebut.
Setelah diskusi yang cukup panjang, tim medis diperbolehkan untuk memeriksa jasad SAR.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Banyumudal Moga, SAR meninggal dunia karena penyakit TBC.
SAR diduga meninggal dunia sejak lebih dari dua bulan yang lalu.
Orangtua SAR kemudian dibujuk agar mau memakamkan jasad anaknya tersebut.
Jasad SAR akhirnya dimakamkan pada Minggu malam di tempat pemakaman keluarga yang berada di samping rumah.
Setelah peristiwa tersebut, pihak kepolisian memberikan pendampingan terhadap orangtua SAR.
Bid Dokes Polda Jateng mendatangi keluarga SAR untuk melakukan trauma healing pada Rabu (12/1/2022).
Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan perhatian kepada keluarga SAR serta membantu proses penyembuhan trauma mereka.
"Harapannya, trauma healing ini dapat membantu keluarga SAR untuk kembali hidup normal setelah kejadian yang membuatnya trauma," kata Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo saat rilis yang diterima.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul Warga Pemalang Simpan Mayat Bocah Perempuan Berbulan-bulan, Tidak Berbau, Yakin Masih Hidup dan Polda Jateng Lakukan Trauma Healing Warga Desa di Pemalang Simpan Mayat Anak 2 Bulan