Viral
Viral Video Sopir Truk Ini Sempat Ragu-ragu Turuni Bukit, Beberapa Menit Kemudian Kecelakaan Tragis
Meski terkesan ragu-ragu dan takut, sopir truk itu tetap memutuskan jalan. Ternyata ketakutannya tadi adalah firasat.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM, MALAYSIA -- Ketika mengendarai kendaraan besar diperlukan ketetapan hati dan tidak ragu-ragu.
Tragedi yang dialami oleh seorang sopir di Malaysia ini bisa menjadi pelajaran berharga.
Bagaimana tidak? Viral di media sosial, video keragu-raguannya ketika hendak menuruti bukit untuk mengangkut tanah.
Meski terkesan ragu-ragu dan takut, sopir truk itu tetap memutuskan jalan.
Baca juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Solo KM 482 : 3 Orang Meninggal, 1 Orang Terluka
Baca juga: Tragedi Wuling Maut di Tol Semarang-Solo dan Kisah Proyek Tol Gusur Kuburan Keramat Desa
Namun ketakutannya benar-benar menjadi mimpi buruk.
Sopir truk itu mengalami kecelakaan nahas.
Truknya terbalik dan sempat terekam detik-detik kejadiannya.
Ia tewas di tempat dalam kondisi terjepit.
Kronologi Kejadian
Diberitakan Astro Awani, Kamis (13/1/2022), seorang pria meninggal setelah truk yang dikendarainya terbalik dan jatuh ke lereng saat menuruni lereng bukit di Bukit Jerus Quarry, Rabu kemarin.
Dalam kejadian pukul 11.40 waktu setempat, korban yang bernama Mohd Dali Mohd Yunus (53) meninggal dunia di tempat kejadian karena mengalami luka parah.
Diungkapkan Kapolsek Pasir Puteh, Wakil Inspektur Ediansha Endal, truk tersebut dikendarai korban untuk menuruni bukit setelah mengangkut tanah.

“Sesampai di TKP yaitu belok kiri, pengemudi truk gagal mengendalikan truk sehingga menyebabkan kendaraannya membelok ke kanan lereng bukit sebelum terbalik dan jatuh ke lereng.
"Akibatnya, korban terjepit dan meninggal di lokasi kecelakaan," katanya, dikutip TribunSolo.com.
Adapun korban sendiri berasal dari Kampung Serdang Muda, Melor, Kota Bharu.
Jenazah langsung dibawa ke RS Tengku Anis Pasir Puteh untuk diautopsi.
"Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 41 (1) Undang-Undang Transportasi Jalan 1987," katanya.
Korban sendiri eninggalkan seorang janda dan 6 anak.
Kisah Lain: Sopir Truk Dituding Mabuk saat Kecelakaan, Fakta Memilukan Terungkap Setelah Korban Meninggal
Kecelakaan truk menabrak sebuah mobil di Malaysia mendadak viral di media sosial.
Pasalnya, sopir truk paruh baya itu dituding mabuk sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Kenyataan pilu kini terungkap.
Sang sopir tidak bisa mengendalikan laju truk yang dinaikinya bukan karena mabuk, namun terkena serangan jantung.
Baca juga: Tragis Nasib Pengawal Ambulans Ini, Niat Buka Jalan Malah Terlibat Kecelakaan Maut Tertabrak Truk
Baca juga: Gaga Muhammad Dituntut 4,5 Tahun Penjara, Terkait Kasus Kecelakaan yang Sebabkan Laura Anna Lumpuh
Nahasnya lagi, sopir truk itu meninggal dunia beberapa jam kemudian.
Adapun tudingan sopir truk mabuk tersebut bermula dari unggahan video TikTok seorang perempuan yang tak diketahui identitasnya.
Ia merekam detik-detik sopir truk meregang nyawa menahan sakit di dadanya.
Namun sedihnya, si perekam justru menuding sopir truk mabuk.
"Anda mabuk kah?" tanya si perekam dalam bahasa Melayu.
Sementara si sopir truk hanya menoleh dan bergumam tak jelas.
Ia terlihat kesakitan karena serangan jantung.
"Dia mabuk nih. Coba tengok," kata si perekam lagi kepada wanita di dekatnya.
Tampaknya ia tak sadar jika sopir truk tengah kesakitan, sehingga tidak cepat menolongnya.
Setelah video ini viral, netizen Malaysia pun memburu perekam video.
Mereka menuntut perekam video minta maaf karena tega menuding pria paruh baya tersebut mabuk.
Padahal kenyataannya, sopir tengah sakaratul maut kena serangan jantung hingga akhirnya meninggal karena tak keburu ditolong.
Keluarga Sopir Truk Tak Terima
Setelah video sopir truk sakaratul maut dituding mabuk viral, keluarga langsung buka suara.
Dikutip TribunSolo.com dari Harian Metro, Kamis (6/1/2022), mereka menyayangkan fitnah keji perekam video.
“Kalau fitnahnya tidak ada, mungkin kakakku bisa lebih cepat dikirim ke rumah sakit dan mungkin bisa menyelamatkan nyawanya,” kata Mohd Azmi Abd Samad, adik Ahmad Sukri Abd Samad.
Diketahui identitas sopir truk yang meninggal adalah Ahmad Sukri Abd Samas.
Ia dipastikan meninggal dunia akibat serangan jantung di RS Sungai Buloh setelah terlibat kecelakaan truk yang dikendarainya dengan tiga mobil di Jalan BRP 8/2 Sungai Buloh, Malaysia, Senin (2/1/2022) lalu.
Mohd Azmi mengatakan dia mendapat informasi tentang kecelakaan yang terjadi pada saudaranya sekitar pukul 12 siang pada Senin, ketika korban dilarikan ke rumah sakit.
"Saat di rumah sakit, saya diberitahu oleh saudara perempuan saya, bahwa ada video saudara laki-laki saya saat kecelakaan tetapi orang yang merekam video itu memberikan berbagai alasan untuk tidak menunjukkannya kepada kami.
"Namun, seorang rekan almarhum memberi tahu saya bahwa video itu viral dan baru kemudian saya melihat isi video, termasuk tuduhan individu yang mengklaim bahwa kakak saya mengemudi dalam keadaan mabuk," katanya.

Ia mengaku sangat sedih dan kesal dengan tindakan oknum menyebar fitnah yang menjatuhkan harkat dan martabat kakaknya itu.
Dirinya mengaku mendapat informasi dari adiknya bahwa ada beberapa orang yang berada di lokasi yang awalnya ingin membantu almarhum, namun tidak melakukannya setelah mendengar fitnah dari si perekam video tersebut.
“Setelah video itu viral, saya membaca komentar di media sosial tentang kejadian itu setelah dijelaskan penyebab kecelakaannya dan bisa dikatakan sebagian besar (komentar) mendoakan kematian saudara saya.
“Ada komentar yang mengutuk almarhum dengan menyatakan bahwa jika dia sudah tahu dia sakit jantung, dia seharusnya berhenti di pinggir jalan karena tindakannya bisa merenggut lima nyawa lebih penting daripada hanya nyawanya sendiri.
"Saya yakin jika saudara saya bisa menahan rasa sakit, dia pasti akan melakukannya tetapi siapa yang tahu rasa sakit yang dia alami saat itu," katanya.
Menurutnya, dirinya telah berdiskusi dengan anggota keluarga lainnya untuk melapor polisi terkait komentar kritikan, penyebar video yang terlibat serta individu yang memfitnah saudaranya.
“Awalnya kami tidak berniat untuk mengambil tindakan apa pun, namun setelah membaca komentar seperti itu, saya pikir kami harus bertindak.
"Karena itu, kami ingin membuat laporan polisi tentang masalah ini bukan karena kami bermaksud menghukum mereka, tetapi ingin menjadi pelajaran bagi semua orang," katanya.
Berbicara mengenai kepribadian sang kakak, Mohd Azmi menuturkan, mendiang yang masih lajang ini merupakan pribadi yang baik bagi keluarga.
"Bahkan, saudara laki-laki saya menafkahi saudara perempuan dan empat anak saya sebagai sopir truk, setelah kematian saudara ipar saya pada tahun 2017.
“Kehilangan beliau berdampak besar bagi kami sekeluarga karena kebaikannya,” tutupnya.
Sebelumnya, polisi sendiri sudah membantah kecelakaan yang melibatkan Ahmad Sukri karena dia mengemudikan truk dalam keadaan mabuk.
Polisi mengonfirmasi jika sopir truk terkena serangan jantung.
Setelah video detik-detik Ahmad Sukri ini viral di media sosial, sejumlah publik figur Malaysia ikut buka suara.
Mereka menekankan agar setiap individu mengutamakan aksi kemanusiaan sebelum merekam kejadian yang belum diketahui faktanya. (*)