Berita Wonogiri Terbaru
Daerah Lain di Solo Raya Sudah Berani PTM 100 Persen, Kapan di Wonogiri? Begini Kata Bupati Jekek
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Wonogiri segera digelar dalam waktu dekat.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Wonogiri segera digelar dalam waktu dekat.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menuturkan bahwa pihaknya akan menggelar PTM 100 persen saat vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 selesai.
Joko Sutopo menuturkan, saat ini PTM di Wonogiri dilakukan dengan sistem shift atau bergantian. Disisi lain, pihaknya juga sedang mengejar capaian vaksinasi anak.
"Sambil kami menyelesaikan vaksinasi untuk anak dulu, saat ini vaksinasi capaiannya di 67 persen," kata dia, Sabtu (15/1/2022).
Jekek, begitu juga dia disapa, menargetkan, vaksinasi Covid-19 dosis 1 untuk anak usia 6-11 tahun akan selesai pada Sabtu (15/1/2022) besok.
Menurutnya, jika vaksinasi tersebut sudah rampung, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap PTM yang sudah berjalan agar bisa segera 100 persen.
Dia mengklaim, Wonogiri tak mau gegabah mengambil keputusan soal pelaksanaan PTM, seperti beberapa waktu lalu yang juga memilih merampungkan vaksin baru melaksanakan PTM terbatas.
Baca juga: Apa Kabar Rencana Pembangunan Kampus UNS di Sragen? Bupati Yuni : Disiapkan Tata Ruang, Tapi Buram
Baca juga: Informasi Vaksinasi Booster Wonogiri : Sudah Kick-off, Terbatas Hanya untuk Lansia Terlebih Dahulu
"Semuanya harus bisa evaluasi. Dalam kondisi khusus maka kita ambil kebijakan khusus. Kita akan evaluasi PTM seperti apa, kalau memang clear maka kita dorong ke 100 persen," kata Jekek.
Sementara itu, menurutnya vaksinasi bagi anak adalah syarat yang harus dipenuhi sebelum PTM 100 persen digelar.
Hal tersebut, kata Jekek, bertujuan agar semua pihak juga aman dan nyaman. Baik orang tua anak aman, si anak aman, guru dan lingkungan sekitar.
"Karena itu kita dorong dan kita percepat vaksinasi kepada anak-anak," jelasnya.
Disisi lain, pihaknya juga akan segera mengevaluasi terkait durasi waktu pelaksanaan PTM, pasalnya, terdapat aturan baru berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Didalamnya mengatur, sekolah di daerah yang masuk PPKM level 1 dan 2 bisa menggelar PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen dari ruang kelas dengan lama belajar maksimal enam jam per hari.
"Aspek kehati-hatian, sambil kita memonitoring pelaksaan PTM berjalan. Prinsipnya (tambahan durasi jam belajar) tidak ada masalah, saat syarat-syaratnya sudah terpenuhi," jelasnya.