Berita Solo Terbaru
Pasang Seribuan Lampion Imlek di Taman Pinggir Bengawan Solo, FX Rudy : Sebagai Bentuk Toleransi
Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo tak mau kalah untuk memeriahkan Imlek tahun ini dengan memasang lampion-lampion.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Saat malam, lampion-lampion itu akan menyala dengan apik di pinggir sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
FX Rudi mengaku sengaja memasang Lampion-lampion ini di Taman Sunan Jogo Kali Pucang Arum tersebut.
"Lampion ini ya untuk menyambut saudara kita yang merayakan tahun baru Imlek," ujar Rudi saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (21/1/2022).
Pemasangan Lampion ini selain untuk mempercantik taman yang dulunya kumuh.
"Ini juga sebagai bentuk toleransi," ungkap dia.
Selain itu, pemasangan lampion ini juga merupakan tradisi yang ada di Solo yang perlu dilestarikan.
"Ada lebih dari seribu lampion. Dan (yang terlihat) ini belum seluruhnya dipasang. Soalnya baru 2 atau tiga hari ini dipasang," imbuhnya.
Pesan Gibran Kepada Masyarakat
Meski ada pemasangan ribuan lampion di kawasan Pasar Gede Solo selama Imlek 2022, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka memberikan pesan.
Orang nomor satu di Kota Bengawan itu meminta jangan sampai menyebabkan kerumunan seperti saat sebelum ada pandemi Covid-19.
Mengingat sebelum pandemi, dipastikan Jalan di Urip Sumoharjo dan Jenderal Sudirman padar merayap setiap malamnya karena banyak yang berfoto.
"Lampion dipasang tapi terbatas, terbatas biar tidak ada kerumunan," terang Gibran kepada TribunSolo.com, Jumat (21/1/2022).
Pembatasan lampion yang dipasang ini untuk mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.
"Lebih sederhana, kan biasanya disitu jadi tempat foto-foto," katanya.
Tak cukup disitu saja, untuk mencegah terjadinya kerumunan karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, Satgas Covid-19 diterjunkan untuk mengawasi.