Berita Solo Terbaru
Analisis Pengamat UNS soal Puan Maharani Tak Dampingi Ganjar Pranowo di Solo : Rivalitas Kian Jelas
Muncul spekulasi kenapa saat Puan Maharani keliling Solo Raya, Ganjar Pranowo tak tampak mengikutinya.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Beliau (Ganjar) mendapat undangan, tapi datangnya malam itu juga," kata dia.
"Beliau sudah mendapatkan tugas presentasi paparan kebencanaan Jateng di Jakarta, jadi beliau gak bisa hadir," ujarnya.
Rudy memperkirakan, jika undangan peresmian Pasar Legi itu datang 2 hari yang lalu, kemungkinan Ganjar akan datang.
Sementara undangan Rudy sendiri sudah datang 3 hari yang lalu.
"Kalau saya diundang secara pribadi, dari Kementrian," ucapnya.
Terlihat hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga turut hadir.
Baca juga: Belum Diresmikan, Pedagang Basement Pasar Legi Keluhkan Genangan Air saat Hujan: Tembok Rembes
Baca juga: Agenda Puan Maharani di Solo Raya : Safari ke DPC PDIP hingga Resmikan Pasar Legi Solo Bareng Gibran
Menanggapi tidak hadirnya Ganjar, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan, yang mengundang merupakan kewenangan dari Kementrian PUPR.
"Kalau seseorang punya duwe gawe (acara), trus tidak mengundang seseorang tertentu, ya kan gak salah," katanya.
Bambang mengatakan, dia mendapatkan undangan peresmian Pasar Legi itu dari Kementrian PUPR, karena dirinya juga menjabat sebagai anggota DPR RI.
Baca juga: Usai Dikeluhkan Pedagang, Gibran Bakal Jebol Tembok Kios Pasar Legi Solo, Tapi Menunggu Serah Terima
"Disini kan yang mengelola pasti Pemerintah Daerah, yaitu Mas Gibran sebagai Wali Kota, pasti ada konsinyasi lah antara mas Gibran dengan pak Menteri PUPR," ujarnya.
Baca juga: Jawaban Gibran Soal Pasar Legi Kebanjiran Sebelum Diresmikan: Nanti Diperbaiki
Acara kemudian dibuka dengan sambutan dari Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sambutannya, Gibran mengucapkan terimaksih kepada Kementrian PUPR yang telah membangun kembali Pasar Legi yang sempat terbakar.
"Pasar Legi saat ini terdiri dari 3 lantai, yang bisa menampung 321 pedagang kios, 2218 pedagang los, dan 700 pedagang pelataran," ujarnya.
"Pemkot Solo berkomitmen untuk mengelola Pasar Legi," tambahnya.