Berita Solo Terbaru
Analisis Pengamat UNS soal Puan Maharani Tak Dampingi Ganjar Pranowo di Solo : Rivalitas Kian Jelas
Muncul spekulasi kenapa saat Puan Maharani keliling Solo Raya, Ganjar Pranowo tak tampak mengikutinya.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Muncul spekulasi kenapa saat Puan Maharani keliling Solo Raya, Ganjar Pranowo tak tampak mengikutinya.
Padahal semua kepada daerah dari PDIP dan pimpinan DPC PDIP menemani putra Megawati Soekarnoputri tersebut.
Lantas seperti apa pandangan pengamat melihat fenomena itu? Mengingat keduanya sempat disebut-sebut layak maju Pilpres 2024 dari PDIP.
Pengamat Psikologi Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim mengatakan, jika dukungan publik terhadap kedua tokoh tersebut kian mengkristal.
Bahkan Hakim menilai jika pendukung Ganjar kian loyal, begitu juga sebalik terhadap Puan.
"Dan ini sudah mulai menimbulkan faksionalisasi, seperti perpecahan sikap politik di tubuh PDIP," papar dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/1/2022).
Terlebih menurut dia dilewatinya DPC PDIP Solo oleh Puan saat kunjungan dua hari Solo Raya menimbulkan tanda tanya.
Mengingat seluruh kantor DPC PDIP di Solo Raya didatangi, kecuali Solo.
"Ini menunjukkan bahwa perbedaan sikap Rudy (Hadi Rudyatmo) yang memilih mendukung Ganjar sudah tidak bisa lagi ditutup-tutupi," kata Hakim.
"Biasanya ketika rivalitas masih pada taraf normal, politisi biasa masih tetap menunjukkan sikap biasa, tapi kemarin sudah menunjukkan bahwa komunikasi Rudi dan Puan," ucap dia.
Baca juga: Kenapa Ganjar Tak Terlihat saat Peresmian Pasar Legi yang Dihadiri Puan? FX Rudy Ungkap Alasannya
Baca juga: Survei Ganjar Masih di Atas Puan, Bambang Pacul: Jangan Memilih Pemimpin dari Survei, Bisa Keliru
Dinilai Ogah Beri Panggung Ganjar
Termasuk lanjut Hakim, Puan yang keliling Solo Raya menyegel dan tak ingin berbagi panggung dengan Ganjar.
Di antaranya saat peresmian Pasar Legi Solo.
Pasar Legi ini sebagai simbol untuk menunjukkan ke publik bahwa Puan bisa membuat sesuatu dengan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
"Sehingga sangat wajar, ketika Puan tidak ingin berbagi panggung dengan Ganjar, Pasar Legi jadi panggung Puan," aku dia.
Dia menilai, sebagai puncuk pimpinan partai sekaligus Ketua DPR RI, Puan seharusnya menunjukkan sikap kedewasaannya dengan menunjukkan kepada publik jika harmonisasi di tubuh PDIP masih terjalin.
"Kemarin itu, nampaknya keputusannya (tidak ke DPC PDIP Solo dan terlihat harmonis dengan Ganjar) kurang dewasa," kata dia.
Jika melihat hasil survei dan situasi di lapangan beberapa bulan ini kata dia, perpecahan di tubuh PDIP soal tiket Pilpres 2024 kian terlihat jelas.
Sebab dia melihat Puan bersikukuh untuk maju di Pilpres 2024 meski elektabilitasnya rendah.
"Dan Ganjar ini walaupun bukan anak emas partai, tapi elektabilitasnya tinggi," jelas dia.
"Tak menutup kemungkinan Ganjar bisa berpindah ke partai lain, pasti membawa gerbong yang cukup besar di PDIP," imbuhnya.
Tak Terlihat Dampingi Puan
Tidak hadirnya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam acara peresmian Pasar Legi Solo, Kamis (20/1/2022) menimbulkan pertanyaan.
Sebab, pejabat daerah dari Bupati/Wali Kota hadir di acara tersebut.
Apalagi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimoeljono, dan Ketua DPR RI Puan Maharani turut ikut meresmikan pasar tersebut.
Baca juga: Peresmian Pasar Legi Dihadiri Puan Maharani dan 4 Kepala Daerah, Gubernur Ganjar Tak Terlihat
Ternyata, tidak hadirnya Ganjar lantaran ada acara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.
Dia mengatakan, ketidakhadiran Ganjar dalam acara tersebut karena sedang mengikuti acara mitigasi kebencanaan di Jateng.
Hal tersebut dikatakan Rudy, usai dirinya melakukan komunikasi melalui telepon dengan Ganjar.
"Beliau (Ganjar) mendapat undangan, tapi datangnya malam itu juga," kata dia.
"Beliau sudah mendapatkan tugas presentasi paparan kebencanaan Jateng di Jakarta, jadi beliau gak bisa hadir," ujarnya.
Rudy memperkirakan, jika undangan peresmian Pasar Legi itu datang 2 hari yang lalu, kemungkinan Ganjar akan datang.
Sementara undangan Rudy sendiri sudah datang 3 hari yang lalu.
"Kalau saya diundang secara pribadi, dari Kementrian," ucapnya.
Terlihat hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga turut hadir.
Baca juga: Belum Diresmikan, Pedagang Basement Pasar Legi Keluhkan Genangan Air saat Hujan: Tembok Rembes
Baca juga: Agenda Puan Maharani di Solo Raya : Safari ke DPC PDIP hingga Resmikan Pasar Legi Solo Bareng Gibran
Menanggapi tidak hadirnya Ganjar, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan, yang mengundang merupakan kewenangan dari Kementrian PUPR.
"Kalau seseorang punya duwe gawe (acara), trus tidak mengundang seseorang tertentu, ya kan gak salah," katanya.
Bambang mengatakan, dia mendapatkan undangan peresmian Pasar Legi itu dari Kementrian PUPR, karena dirinya juga menjabat sebagai anggota DPR RI.
Baca juga: Usai Dikeluhkan Pedagang, Gibran Bakal Jebol Tembok Kios Pasar Legi Solo, Tapi Menunggu Serah Terima
"Disini kan yang mengelola pasti Pemerintah Daerah, yaitu Mas Gibran sebagai Wali Kota, pasti ada konsinyasi lah antara mas Gibran dengan pak Menteri PUPR," ujarnya.
Baca juga: Jawaban Gibran Soal Pasar Legi Kebanjiran Sebelum Diresmikan: Nanti Diperbaiki
Acara kemudian dibuka dengan sambutan dari Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sambutannya, Gibran mengucapkan terimaksih kepada Kementrian PUPR yang telah membangun kembali Pasar Legi yang sempat terbakar.
"Pasar Legi saat ini terdiri dari 3 lantai, yang bisa menampung 321 pedagang kios, 2218 pedagang los, dan 700 pedagang pelataran," ujarnya.
"Pemkot Solo berkomitmen untuk mengelola Pasar Legi," tambahnya.
Dengan gedung baru di Pasar Legi, Gibran berharap dapat membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
Baca juga: Hendak Diajak Sarapan Oleh Temannya, Pedagang Buah Pasar Legi Ini Ditemukan Tak Bernyawa
Sementara itu, dalam sambutannya, Puan Maharani mengatakan selama proses pembangunan Pasar Legi ini, dirinya sudah meninjau langsung.
Puan juga terus menanyakan proses pembangunan Pasar Legi.
Pembangunan pasar Legi sendiri sempat terkendala karena adanya lonjakan kasus pandemi covid-19.
"Alhamdulilah hari ini, kita bisa berkumpul meresmikan Pasar Legi yang sudah selesai direnovasi," ucapnya. (*)