Viral
Inilah Gejala yang Dirasakan Pasien Omicron yang Meninggal, Sempat Dirawat 2 Hari di RS
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, kedua pasien yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini dua pasien Covid-19 yang terinfeksi varian Omicron meninggal dunia.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, kedua pasien yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Baca juga: Berikan Secercah Harapan Umat Manusia, Ilmuwan Ini Sebut Varian Omicron Bisa Jadi Akhir dari Pandemi
“Satu kasus merupakan transmisi lokal meninggal di Rumah Sakit (RS) Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri, meninggal di RSPI Sulianto Saroso,” ujar Nadia, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).
Korban yang meninggal ternyata mengalami gejala sesak napas hingga saturasi oksigen yang menurun.
"Gejala utama sesak karena saturasi kurang dari 80 persen," ujar Nadia ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (23/1/2022).
Adapun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga Jumat (21/1/2022), kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah menjadi 1.161.
Sebagian besar pasien yang terinfeksi virus corona varian Omicron sudah divaksinasi Covid-19.
Nadia menjelaskan, kasus Omicron paling banyak terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), dengan angka 831 kasus.
Sedangkan transmisi lokal berjumlah 282, dan masih ada 48 kasus yang belum diketahui asal penularannya.
Menurut dia, kasus Omicron paling banyak berasal dari Arab Saudi, khususnya pekerja migran Indonesia (PMI). Kemudian paling banyak kedua berasal dari pelaku perjalanan atau wisatawan yang baru kembali dari Turki.
Baca juga: Update Situasi Covid-19 di Sukoharjo : Ada 7 Kasus Aktif, Meski Sempat Ada Kasus Pertama Omicron
Sempat dirawat 2 hari
Pasien yang diduga meninggal dunia akibat terpapar virus Corona varian Omicron sempat dirawat intensif selama dua hari di Rumah Sakit (RS) Sari Asih, Ciputat, Tangerang.
Pihak rumah sakit mengatakan, pasien berinisial MR (45) datang ke instalasi gawat darurat (IGD) pada 11 Januari 2022 dengan sejumlah keluhan serta penurunan kesadaran.
"Pasien diduga terinfeksi varian omicron berdasarkan dengan hasil tes pemeriksaan SGTF (S gene target failure)," dikutip dari keterangan pers RS Sari Asih yang diterima Kompas.com, Minggu (23/1/2022).
Dari hasil observasi yang dilakukan, pihak RS menyimpulkan bahwa MR memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid.
"Saat dilakukan diagnosa penyakit melalui rontgen, tes antigen dan swab PCR, pasien kemudian dinyatakan positif covid-19," ujar pihak rumah sakit.
Selanjutnya, pada hari kedua perawatan, 12 Januari 2022, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Pihak RS mengatakan, penyebab kematian MR akibat Omicron masih berupa dugaan, sebab untuk memastikan varian Covid-19 perlu melewati tiga tahap.
"Untuk menegakkan diagnosa Omicron memerlukan tiga tahapan, yaitu, RT PCR, SGTF, dan genome sequencing," tulis mereka.
(*)
Buntut Kasus Polisi Peras Polisi, Bripka Madih Balik Dilaporkan karena Pasang Patok di Rumah Warga |
![]() |
---|
Kondisi Bayi yang Jari Kelingkingnya Tergunting Perawat, Pihak RS Memindahnya ke Perawatan VIP |
![]() |
---|
Sosok DN Perawat yang Gunting Jari Bayi 8 Bulan saat Betulkan Infus, Ternyata Sudah 18 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Nasib Oknum Perawat Gunting Jari Kelingking Bayi 8 Bulan hingga Putus, Kini Sosoknya Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Kronologi Jari Bayi di Palembang Tergunting saat Perawat Ganti Selang Infus, Kini Telah Disambung |
![]() |
---|