Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Asal-usul Nama Maskot Persis Solo Juna : Dari Tokoh Wayang Jago Memanah

Juna merupakan nama maskot milik Persis Solo yang diperkenalkan saat laga melawan Persipon Pontianak pada 18 Agustus 2017.

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Persis Solo Official
Maskot Persis Solo, Juna 

TRIBUNSOLO.COM - Juna merupakan nama maskot milik Persis Solo yang diperkenalkan saat laga melawan Persipon Pontianak pada 18 Agustus 2017.

Nama tersebut rupanya terinspirasi dari sosok Arjuna.

Arjuna merupakan salah satu tokoh wayang yang cerdik, pandai, berani, dan jago memanah dalam epos Mahabharata.

Itu dijelaskan pegiat sepak bola sekaligus eks manajer Persis Solo, Langgeng Jatmiko.

"Munculnya maskot itu tahun 2017, saat itu Persis belum punya maskot, seperti tim-tim lainnya, akhirnya kita membuat maskot burung alap-alap," terang Langgeng kepada TribunSolo.com.

"Itu yang notabene burungnya Sambernyawa yang dinamakan Juna ( Arjuna), Arjuna pemilik panah Pasopati," tambahnya.

Ya, rupa Juna memang menyerupai burung alap-alap yang merupakan predator yang sangat cepat.

Dilansir dari Kompas, burung alap-alap kawah bisa menukik menuju mangsanya dengan kecepatan lebih kurang 323 kilometer per jam.

Kelelawar dan burung lainnya biasanya menjadi target buruan burung alap-alap kawah.

Baca juga: Cerita di Balik Maskot Persis Solo Juna : Habiskan Kocek Rp 5 Juta Lebih, Dikebut 3 Bulan

Baca juga: Meski Berhasil Tekuk Hatti Beriman FC, Skuad Muda Persis Solo Belum Puas : Banyak Kesalahan Passing

Selain memiliki kecapatan menukik yang cepat, burung itu mampu terbang dengan kecepatan 380 kilometer per jam.

Kecepatan itu bahkan mengalahkan kecepatan lari cheetah.

Burung alap-alap sendiri memiliki ciri-ciri fisik yang khas.

Burung tersebut memiliki bulu berwarna hitam, abu-abu, dan biru dengan paruh besar kuning yang lancip.

Ciri-ciri fisik yang sama dimiliki Juna.

Nah, pemilihan burung alap-alap kawah jadi maskot Persis Solo ternyata ada alasan dan makna filosofisnya.

"Dia adalah salah satu burung Sambernyawa yang bisa terbang cepat dan menukik tajam," ujar Langgeng.

"(Pemilihan alap-alap) biar Persis juga sama seperti burung tersebut, cepat dalam permainan dan menukik," tambahnya.

Langgeng menambahkan kehadiran Juna saat itu diharapkan bisa menjadi penyemangat.

"Biar menjadi penyemangat para pemain dan suporter," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved