Berita Persis Solo

Lagu Selamat Ulang Tahun Bergema di Stadion Manahan, Meski Persis Solo Hanya Raih Hasil Imbang

Nyanyian tersebut bergema di stadion Manahan Solo beberapa saat setelah wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir.

|
TRIBUNSOLO.COM/ANDREAS CHRIS
Tradisi setelah pertandingan Persis Solo bersama suporter di Stadion Manahan bergema usai laga Derbi Mataram, Sabtu (8/11/2025). Suporter tetap menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun meski Persis Solo hanya bisa menahan imbang PSIM Yogyakarta. 

Ringkasan Berita:
  • Persis Solo gagal meraih kemenangan di laga Derbi Mataram bertepatan dengan ulang tahun klub ke-102, usai ditahan imbang PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Sabtu (8/11/2025).
  • Meski kecewa, 13.676 suporter tetap bertahan di stadion untuk melakukan ritual pascalaga dengan menyanyikan lagu Satu Jiwa dan Selamat Ulang Tahun.
  • Hasil imbang ini membuat Persis Solo tetap di zona degradasi, dengan total 6 poin dari 11 pertandingan musim 2025/202

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menghadapi Derbi Mataram di momen ulang tahun yang ke-102, Persis Solo gagal berikan kado manis di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut hanya mampu memberikan 1 poin kepada pendukungnya usai ditahan imbang oleh PSIM Yogyakarta pada laga Sabtu malam tadi.

Meski hanya mampu memberikan 1 poin di hari ulang tahun Persis Solo kepada para pendukungnya, stadion Manahan pada hari ini dipenuhi suporter. Setidaknya ada 13.676 kursi terisi di dalam stadion pada momen kali ini.

Baca juga: Nasib Peter de Roo Sebagai Pelatih Persis Solo Tinggal Menghitung Hari, Dipecat Atau Dipertahankan?

Tak sampai di situ saja, meski sempat menyanyikan chants kekecewaan atas permainan anak asuh Titan Wulung, para suporter ternyata masih tetap berada di kursi masing-masing pada saat pertandingan usai.

Keberadaan para suporter tersebut tak lain adalah untuk melakukan ritual pasca pertandingan yakni menyanyikan lagu berjudul Satu Jiwa ciptaan The Working Class Symphony bersama para punggawa Persis Solo.

Tak hanya menyanyikan lagu yang menjadi ritual kebiasaan usai laga, para suporter juga sempat menyanyikan lagu selamat ulang tahun ciptaan Jamrud.

Nyanyian tersebut bergema di stadion Manahan Solo beberapa saat setelah wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir.

Baca juga: Persis Solo Kebobolan 2 Gol di Babak Pertama, Chant Maine Piye-Maine Piye Menggema di Manahan

Usai menggelar ritual pasca-laga, para punggawa Persis Solo bersama tim official juga berkeliling stadion menyapa para suporter.

Tepuk tangan dari para suporter pun menggema saat pemain dan official Persis Solo berkeliling menyapa.

Sementara itu, dari hasil laga kali ini Persis Solo masih belum mampu terlepas dari zona degradasi di klasemen 17 Super League musim 2025/2026.

Persis Solo hanya mampu mengantongi 6 poin dari 11 pertandingan dengan rincian sekali kemenangan, 3 kali hasil imbang dan 7 kali kekalahan.

Persis Solo Nonaktifkan Peter de Roo

Untuk pertama kalinya sejak menjadi juru taktik Persis Solo, pelatih asal Belanda Peter de Roo tak terlihat berada di pinggir lapangan saat Laskar Sambernyawa melakoni Derbi Mataram melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/11/2025) malam.

Kursi Peter pada laga kali ini digantikan oleh sang asisten sekaligus caretaker Persis Solo, Titan Wulung Suryata.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved