Berita Solo Terbaru
Lacak Omicron Menyebar di Solo atau Tidak, Pemkot Kirim 32 Sampel WGS ke Laboratorium di Semarang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Sri Wahyuningsih mengatakan dua rumah sakit di Solo sudah mengirim puluhan sampel WGS.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kan sudah ditekankan oleh Kemenkes pasti dalam dua bulan ke depan ada peningkatan kasus (covid-19)," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (24/1/2022).
"ndak (tak) masalah, tenang saja!," jelas dia menekankan.
Apakah kegiatan warga Solo akan kembali dibatasi, Gibran menuturkan hingga kini belum ada pembatasan.
Ia masih menunggu Surat Edaran (SE) terbaru dari Kemendagri perihal antisipasi penyebaran omicron.
"Surveilans masih terus kita jalankan, nunggu SE terbaru, nggak ada perubahan," ujarnya.
Baca juga: Kata Gibran soal Kasus Omicron Masuk Solo Raya : Jangan Takut, Omicron Tidak Seganas Delta
Baca juga: Inilah Gejala yang Dirasakan Pasien Omicron yang Meninggal, Sempat Dirawat 2 Hari di RS
"Pembatasan sejauh belum ada, tenang saja, kita lebih siap, tetap prokes," tambahnya.
Gibran juga meminta kepada masyarakat untuk segera ikut vaksin, mengingat salah satu pasien omicron yang meninggal dunia karena belum divaksin.
"Itukan satu belum di vaksin yang di Jakarta, makanya segera vaksin," jelas dia.
Tak Seganas Delta!
Kasus pertama omicron di Solo Raya ditemukan di Kabupaten Sukoharjo beberapa waktu lalu.
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan varian omicron belum terdeteksi di Kota Solo.
Baca juga: Kronologi Warga Sukoharjo Terpapar Omicron : Desember Positif, Hasil Tes WGS Baru Keluar 21 Januari
"Yang di Solo belum terdeteksi, belum ada," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (24/1/2022).
Gibran mengaku belum tahu rincian kasus di Sukoharjo.
Termasuk, apakah pasien itu warga Surakarta.
Namun, Gibran masih terus memantau beberapa pasien covid-19 yang kini dirawat di RSUD dr Moewardi dan RS dr Oen Kandang Sapi Solo.